Cianjur, adajabar.com – Sejumlah warga yang menjadi penyintas gempa di Cianjur telah memulai proses menempati rumah relokasi yang baru di Babakankaret, Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (16/2/2024).
Pada tahap ini, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 190 unit hunian tetap di atas lahan seluas 2,7 hektare, yang merupakan bagian dari program rumah relokasi tahap III bagi para penyintas bencana gempa di Cianjur.
Rumah relokasi yang telah dibangun pemerintah ini terdiri dari 190 unit dengan tipe 36/75 m3. Setiap unit hunian dilengkapi dengan fasilitas yang mencakup 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan ruang keluarga.
Total nilai proyek pembangunan rumah relokasi ini mencapai Rp70 miliar, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan bantuan yang substansial kepada para korban bencana.
Para penerima bantuan rumah ini adalah warga yang berasal dari zona merah Patahan Cugenang, di mana sebelumnya mereka bertahan hidup dalam kondisi yang sulit di hunian sementara dan tenda darurat.
Dengan adanya rumah relokasi yang baru ini, diharapkan para penyintas gempa dapat memulai kehidupan baru dengan lebih nyaman dan aman, serta mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dalam proses pemulihan dan pemulangan kehidupan mereka. (dbs)