Bandung, adajabar.com — Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Buky Wibawa menyambut positif rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkaitan dengan adanya Bus Rapid Transit (BRT) sebagai upaya untuk mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung. Hal itu dikemukakannya dalam acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Rencana Pembangunan BRT Bandung Raya di kawasan Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, Senin (21/10/2024).
Menurut Buky, BRT tersebut menjadi agenda pembangunan yang cukup penting. Mengingat tingkat kemacetan di wilayah kota sudah sangat memprihatinkan. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran menggunakan transportasi umum bagi masyarakat.
“Saya kira kami dari DPRD menyambut baik langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemprov terkait dengan BRT (Bus Rapid Transit) di Kota Bandung, karena seperti kita ketahui kemacetan di Kota Bandung ini sudah sangat memprihatinkan,” ujar Buky.
Ikhtiar tersebut, kata Buky, merupakan salah satu dari beberapa perencanaan untuk masyarakat bisa menggunakan transportasi umum. Tentunya itu menjadi tantangan yang tidak mudah, mengingat tingkat kesadaran masyarakat umum terhadap transportasi massa masih sangat minim. Apalagi masyarakat saat ini lebih memilih untuk membeli bahkan mencicil kendaraan bermotor. Sehingga hal ini menjadi tantangan yang harus dikaji secara detail.
“Setelah dilakukan pengkajian, kami berharap masyarakat bisa bergeser kesadarannya akan memilih moda transportasi umum yang jauh lebih efektif,” katanya.
Buky menegaskan, kemajuan peradaban serta budaya saat ini yang sedikit atau jarak yang dekat masih memilih menggunakan kendaraan bermotor. Berbeda dengan dinegara maju, yang menggunakan kendaraan bermotornya sesuai peruntukan dan kebutuhannya. Sehingga angka polusi dan kemacetan bisa ditekan. Yang tidak kalah sangat penting, peranan dari stakeholder terkait bisa mengubah mindset masyarakat agar mendorong untuk menggunakan transportasi umum.
“Kedepannya kami berharap dengan adanya BRT yang menjadi moda transportasi di Kota Bandung bisa menekan angka kemacetan, serta bisa mengakomodir seluruh wilayah Bandung Raya,” pungkasnya.*