Bandung, adajabar.com — Daddy Rohanady, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Komisi IV, menyatakan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Jabar berpotensi mencapai Rp60 triliun per tahun, asalkan regulasi dari pemerintah pusat mendukung. Menurutnya, saat ini ratusan pabrik beroperasi di Jawa Barat namun pendapatan pajak dari perusahaan-perusahaan tersebut sebagian besar masuk ke Jakarta karena perusahaan-perusahaan tersebut berdomisili di sana.
Rohanady berharap agar legislator Jawa Barat di Senayan dapat berperan aktif dalam memperjuangkan perubahan regulasi untuk memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapatkan bagian yang lebih besar dari PAD tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta mempercepat implementasi program-program pembangunan yang telah direncanakan.
“Jika kebijakan dapat disesuaikan, saya yakin bahwa Jawa Barat dapat mencapai PAD sebesar Rp60 triliun. Oleh karena itu, kami berharap agar regulasi ini dapat direvisi. Kawan-kawan di Senayan, ini adalah tugas kita bersama,” ujar Daddy Rohanady baru-baru ini di Kantor DPRD Jawa Barat.
Rohanady juga mengakui bahwa penurunan PAD Jawa Barat dapat berdampak signifikan terhadap kelancaran program-program pembangunan yang telah direncanakan, karena alokasi anggaran otomatis akan terpengaruh oleh turunnya pendapatan di daerah ini. Oleh karena itu, dia menegaskan pentingnya mengoptimalkan potensi pajak dari perusahaan-perusahaan tersebut.(Adip/dmf)