Kabupaten Bandung Barat, adajabar.com – Memasuki musim peralihan musim atau disebut pancaroba, ratusan orang warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2023 ini dan dua orang di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB, pada periode Januari hingga Juli 2023 ada 304 kasus DBD di mana 2 di antaranya meninggal dunia, sementara dari Juli hingga November 2023 tercatat ada 143 kasus DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasihan mengatakan, dari total kasus DBD tersebut, jumlah kasus terbanyak ada di Kecamatan Cikalongwetan dan Cililin.
“Untuk di Kecamatan Cikalongwetan ada 80 kasus dan Cililin 61 kasus DBD,” ujarnya di Perkantoran Pemda KBB, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, banyaknya kasus DBD tersebut akibat perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan karena kondisi tersebut menyebabkan populasi nyamuk aedes aegypti terus meningkat.
Atas hal tersebut, pencegahan DBD yang paling efektif yaitu dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang barang yang memiliki potensi tempat berkembang biak nyamuk.
“Kalau fogging (pengasapan) tidak efektif mencegah DBD, upaya itu hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak bisa membunuh jentik nyamuk,” kata Nurul Rasihan.
Menurutnya, melalui langkah-langkah tersebut dapat mencegah berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebar DBD, sehingga dengan pola seperti itu maka kasus DBD diharapkan dapat menurun.
(dbs)