Purwakarta, adajabar.com – Seorang pria ditemukan meninggal dunia di tempatnya bekerja, pria tersebut ditemukan meninggal di samping Work Shop 1, PT Pembangunan Perumahan (PP) Beton yang berlokasi di Kampung Cikopo, Desa Karyamekar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, (4/7/2023).
Kapolsek Cibatu, Polres Purwakarta AKP Teguh Sujito mengatakan, pria yang berprofesi sebagai tukang las di PT PP itu ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 05.30 WIB.
“Korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi terlentang di samping Work Shop 1, PT PP, diduga meninggal karena sakit,” ucap Teguh kepada wartawan, Selasa (7/4/2023).
Sebelum ditemukan meninggal, kata dia, pada Senin (3/7/2023), korban sempat mengeluh sakit kepala.
Rekan kerja korban pun menyuruh S untuk istirahat sekitar pukul 16.30 Wib.
Kemudian, ia mengatakan, rekan korban meninggalkan lokasi tempat bekerja dan tidak melihat korban di lokasi pabrik.
“Menurut keterangan rekannya, korban dikira sudah pulang namun ternyata pagi hari ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi pabrik,” ujarnya.
“Korban ditemukan meninggal dunia pertama kali oleh petugas keamanan yang sedang cek lokasi pabrik,” ucap Teguh.
Mengetahui ada korban tergeletak, kata Teguh, kemudian petugas keamanan mendekati korban dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Petugas keamanan pun melaporkan ke pihak manajemen pabrik. Kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cibatu,” katanya.
“Setelah mendapatkan laporan, personel Polsek Cibatu langsung mendatangi lokasi kejadian,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara atas peristiwa tersebut.
Teguh menyebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah, diduga korban meninggal akibat sakit.
“Petugas yang mengecek ke TKP tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada jasad korban,” katanya.
“Diduga korban meninggal dunia karena sakit, pasalnya sebelum kejadian korban sudah mengeluhkan sakit yang dideritanya kepada rekan kerja korban,” ucap Teguh.
Berkaitan dengan peristiwa ini, polisi tidak melakukan autopsi terhadap korban karena permintaan keluarga.
“Keluarga korban mengikhlaskan kepergian korban dan tidak bersedia melakukan autopsi. Jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta, kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya. (dbs)