Kabupaten Bandung, adajabar.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan Pemerintah Kabupaten Bandung bergerak cepat memberikan imunisasi polio pada 324.212 ribu balita di seluruh Kabupaten Bandung.
“Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus polio yang menyerang di wilayah Jawa Barat. Pemkab Bandung berusaha gerak cepat segera mengatasi penyakit polio dengan melakukan imunisasi kepada 324.212 ribu balita usia 0-59 bulan yang ditargetkan minimal 95 persen,” kata Dadang Supriatna di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 3/4/2023.
Polio merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat berbahaya dikarenakan dapat menyebabkan lumpuh layu. Karenanya, untuk mengantisipasi penyakit berbahaya itu, pihaknya memberikan vaksin polio kepada bayi dan balita, sebab kasus polio telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) di Jawa Barat.
“Pemkab Bandung mengerahkan seluruh fasilitas Kesehatan mulai dari posyandu, puskesmas, hingga rumah sakit untuk melaksanakan imunisasi polio secara serentak mulai Senin ini,” tuturnya.
Meski di bulan Ramadan, Dadang menyebutkan hal ini bukan menjadi alasan bagi para aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Bandung untuk tidak maksimal dalam bekerja, termasuk dalam mengantisipasi polio.
“Sebab salah satu bentuk rasa syukur pada Allah SWT adalah adanya peningkatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat dengan diniatkan sebagai ibadah,” ucapnya.
Pemberian imunisasi serentak di Kabupaten Bandung, termasuk dalam Sub PIN Polio yang dilaksanakan sebanyak dua putaran, yakni mulai 3-9 April dan dilanjutkan pada putaran kedua di bulan Mei.
“Ayo, bapak dan ibu warga Kabupaten Bandung, segera bawa anaknya untuk diimunisasi polio, gratis,” tutur Dadang.
Pemberian vaksinasi serentak di Kabupaten Bandung, menyusul ditemukannya kasus positif Polio di Kabupaten Purwakarta pada 14 Maret 2023, yang menyebabkan status penyakit Polio ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Jawa Barat. (dbs)