Bandung Barat, adajabar.com – Tiga rumah di Kampung Cinta Mekar, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kerusakan parah setelah dilanda bencana pergerakan tanah.
Dinding rumah warga retak dengan lebar antara 5-20 sentimeter, sementara beberapa tembok roboh dan bagian lantai mengalami amblas. Akibatnya, pemilik rumah terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat, merasa khawatir akan adanya bencana susulan.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bandung Barat, Rudi Wibiksana mengatakan, kejadian pergerakan tanah itu terjadi ketika hujan deras yang terjadi pada Selasa (23/1/2024) dini hari.
“Penyebabnya (rumah rusak) karena terjadi pergerakan tanah lantaran tingginya intensitas hujan. Pergerakan tanah ini juga lantaran kondisi tanahnya labil,” ucapnya, Rabu (24/1/2024).
Rudi menegaskan, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Namun, pemilik rumah bernama Adam (70), saat ini mengalami kerugian materiil hingga belasan juta rupiah.
“Saksi korban yang sedang tertidur, terbangun lantaran mendengar adanya suara keras seperti ada yang ambruk. Pemilik rumah langsung memeriksanya. Begitu sampai, terlihat atap dan tembok dapur rumahnya sudah ambruk,” katanya.
Kaget dengan kondisi yang ia alami, kata Rudi, pemilik rumah langsung membangunkan anggota keluarga lain untuk berhati-hati. Pada saat pagi hari, pemilik rumah pun melaporkan kejadian yang ia alami ke RT dan RW setempat.
Menurut Rudi, saat ini keluarga Adam terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan akibat bencana pergerakan tanah ini.
Selain Adam, kata Rudi, rumah lainnya yang mengalami kerusakan akibat bencana ini yaitu rumah milik Wawan (39). Namun demikian, kerusakan rumah Wawan tergolong rusak ringan.
“Ada satu rumah lagi yang terancam roboh. Sekarang baru rusak ringan di ruangan dapurnya,” ujarnya.
Dari hasil assessment di lapangan, kata Rudi, kondisi tanah masih akan mengalami pergerakan. Hal ini lantaran posisi bangunan berada di atas persawahan. Pihaknya pun mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap potensi bencana yang terjadi di musim hujan ini.
“Sementara, sudah kami lakukan penanganan dengan mengirimkan bantuan kedaruratan,” katanya. (dbs)