Hadapi Cuaca Ekstrem, Kabupaten Cianjur Tingkatkan Kewaspadaan Bencana

Ilustrasi. (ist)

Kabupaten Cianjur, adajabar.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebutkan 32 kecamatan di Cianjur rawan terdampak bencana.

Kalak BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmana Wijaya mengatakan, berdasarkan surat edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), musim hujan diperkirakan akan terjadi hingga April 2024.

“Dalam surat edaran BMKG itu cuaca ekstrem atau curah hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan terjadi hingga Januari 2024,” katanya kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Memasuki musim hujan, lanjut dia, semua wilayah di Kabupaten Cianjur rawan akan terdampak bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung, dan pergerakan tanah.

“Dari 32 kecamatan di Cianjur, semuanya rawan akan terdampak bencana alam, terlebih saat memasuki musim hujan seperti sekarang,” katanya.

Asep menyebutkan, wilayah Cianjur selatan seperti di Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, Agrabinta, Naringgul, dan Cibinong, rawan terjadi bencana longsor dan banjir.

“Di wilayah Cianjur utara, yaitu Kecamatan Sukaresmi, Pacet, dan Cipanas juga rawan terjadi tanah longsor, serta banjir. Sedangkan di wilayah perkotaan rawan terjadi angin kencang,” katanya.

Dia mengungkapkan, berdasarkan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cianjur berstatus siaga bencana.

“Ada ataupun tidak terjadi bencana petugas tetap bersiaga, dan terus memonitoring ke setiap wilayah berkoordinasi dengan Relawan Bencana (Retana),” ucapnya. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *