Ketua DPW PPP Jawa Barat Dukung Pemerintah Tingkatkan Insentif Guru Ngaji

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Pepep Saeful Hidayat

Cirebon, adajabar.com – Ketua DPW PPP Jawa Barat (Jabar), Pepep Saeful Hidayat mendukung langkah pemerintah untuk meningkatkan belanja di sektor pendidikan, salah satunya meningkatkan insentif guru ngaji.

Pepep Saeful Hidayat mengatakan, langkah pemerintah untuk meningkatkan insentif peran guru ngaji dalam mencerdaskan ilmu keagamaan terhadap anak penerus bangsa sudah cukup tepat.

“Hari ini kan sedang dibahas di APBN, di mana ada peningkatan belanja sektor pendidikan (insentif guru ngaji), ya kita dukung lah,” ujar Pepep Saeful Hidayat, Selasa (5/9/2023).

Sebelum pemerintah mengambil keputusan itu, seluruh kader PPP tingkat pusat sampai daerah terus mengawal kebijakan tersebut.

“Nah PPP menyuarakan dari pusat sampai ke daerah, agar bagaimana negara juga menyediakan belanja untuk insentif guru ngaji,” ucap pria anggota Komisi 3 DPRD Jawa Barat itu.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo belum lama ini dalam rapat paripurna DPR menyampaikan, bahwa anggaran pendidikan tahun 2024 naik 19 persen dari pagu APBN 2023 sebesar Rp 552,1 triliun menjadi Rp 660,8 triliun di 2024.

Sebanyak Rp 15 triliun dialokasikan untuk Dana Abadi Pendidikan yang di dalamnya termasuk Dana Abadi Pesantren sebesar Rp 2 triliun.

Dana Abadi Pesantren ini merupakan perintah dari UU 18/2019 tentang Pesantren yang aturan teknisnya melalui Perpres Nomor 82 tahun 2021.

Dana Pendidikan itu juga termasuk yang ada di pos Kementerian Agama yang tahun 2024 mengalami kenaikan Rp 1,72 triliun dari pagu APBN 2023 menjadi Rp 72,1663 triliun.

Dari sana itu, ada alokasi dana insentif pesantren dan Pendidikan keagamaan Islam (Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Qur’an) senilai Rp 50 miliar yang diperuntukkan bagi 20.000 orang guru ngaji. (adv/sabur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *