Peran Strategis Jawa Barat Dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional

Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Dadang Kurniawan. (ist)

Kabupaten Bandung, adajabar.com – Provinsi Jawa Barat terletak berdekatan dengan Provinsi DKI Jakarta, yang menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi nasional. Karena posisi strategis ini, Jawa Barat memiliki potensi untuk menjadi pusat perdagangan, keuangan, permodalan, dan pengembangan teknologi.

Pemerintah pusat telah memberikan perhatian khusus pada percepatan pembangunan di berbagai daerah, termasuk di antaranya pembangunan ekonomi di Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing industri nasional.

Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Dadang Kurniawan mengungkapkan, jika melihat keunggulan sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Jawa Barat, Dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia saat ini, Jawa Barat memiliki potensi besar sebagai faktor produksi dan pasar.

Selain itu, kualitas SDM Jawa Barat cukup baik, didukung oleh banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Oleh karena itu, menggenjot percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Barat adalah suatu keharusan, baik oleh pemerintah pusat maupun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri.

“Kita memiliki banyak potensi yang harus kita manfaatkan dengan baik. Percepatan pembangunan ekonomi adalah kunci untuk mendorong pembangunan di Jawa Barat,” kata Dadang Kurniawan.

Dalam rangka mendorong akselerasi pembangunan, Dadang Kurniawan mengungkapkan beberapa strategi utama untuk mempercepat pembangunan ekonomi Jawa Barat. Ini mencakup pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru, partisipasi dunia usaha dalam pembangunan infrastruktur, percepatan proses pengambilan keputusan pemerintah, peningkatan daya saing Kabupaten/Kota, dan peningkatan integrasi pasar domestik.

Akselerasi pembangunan ekonomi harus difokuskan pada penataan lingkungan perkotaan dan pedesaan yang lebih baik.

“Penataan ini melibatkan pembangunan pemukiman beserta fasilitas pendukung seperti pasokan air bersih, sarana dan prasarana lingkungan, pengolahan air limbah, drainase perkotaan, hingga tempat pembuangan sampah,” ujar Dadang Kurniawan.

Salah satu strategi lainnya adalah mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi melalui revitalisasi dan pengembangan kawasan industri di berbagai daerah, termasuk Bekasi, Karawang, Purwakarta, Majalengka, Subang, Sukabumi, hingga wilayah Selatan Jawa Barat.

Pengembangan teknologi dan peningkatan kualitas SDM juga menjadi prioritas, dengan fokus pada pusat-pusat pertumbuhan industri yang dilengkapi dengan pusat inovasi.

Strategi berikutnya adalah meningkatkan daya saing kabupaten/kota melalui pengembangan kompetensi inti industri kabupaten/kota dan reformasi birokrasi untuk mendukung investasi dan pengembangan usaha.

Meskipun upaya pembangunan ekonomi di Jawa Barat masih belum merata secara signifikan, terdapat disparitas pembangunan ekonomi antara wilayah selatan dan utara Jawa Barat. Oleh karena itu, Dadang Kurniawan menekankan bahwa akselerasi pembangunan ekonomi di Jawa Barat tidak dapat sepenuhnya bergantung pada mekanisme pasar.

Peran pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi/kabupaten/kota di Jawa Barat, menjadi sangat penting untuk mendorong pembangunan ekonomi yang lebih adil dan merata di seluruh wilayah.

“Keseimbangan antara peran pemerintah dan kekuatan internal yang dimiliki Jawa Barat harus menjadi motor penggerak dalam percepatan pembangunan ekonomi,” Dadang Kurniawan menambahkan. (adikarya/aj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *