Jakarta, adajabar.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa dirinya akan tetap memimpin federasi sepak bola Indonesia meskipun menghadapi desakan publik untuk mundur pasca kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Gelombang kekecewaan publik muncul setelah keputusan Erick Thohir mengganti pelatih Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, ketika skuad Garuda sedang dalam tren performa positif. Banyak penggemar menilai perubahan tersebut menjadi salah satu penyebab turunnya performa tim nasional.
Menanggapi hal itu, Erick Thohir mengatakan bahwa ia tetap berkomitmen menjalankan amanah sebagai ketua umum PSSI hingga masa jabatannya berakhir pada 2027.
“Saya masih punya komitmen dan tanggung jawab besar untuk membenahi sepak bola nasional. Masa jabatan saya sampai 2027, dan saya akan menyelesaikan itu,” ujar Erick dalam keterangan resminya, Jumat (31/10/2025).
Erick juga menegaskan dirinya terbuka terhadap siapa pun yang ingin maju menjadi calon ketua umum PSSI untuk periode berikutnya. “Kalau nanti ada yang ingin melanjutkan, silakan saja. Saya terbuka untuk regenerasi di tubuh PSSI,” tambahnya.
Langkah Erick untuk tetap bertahan ini mendapat beragam reaksi dari publik, mulai dari dukungan untuk melanjutkan program pembenahan sepak bola nasional hingga kritik atas kinerjanya selama memimpin federasi.











