Kabupaten Bandung, adajabar.com – Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di negara ini, memiliki beberapa keunggulan, salah satu keunggulan utamanya adalah perannya sebagai penyuplai utama beras nasional. Sekitar 17% dari produksi beras nasional berasal dari Jawa Barat.
Karena provinsi ini memiliki peran kunci dalam memasok pangan nasional, sangat penting bagi pemimpin provinsi ini untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang kebijakan pertanian dan ketahanan pangan. Terutama mengingat pemilihan gubernur/wakil gubernur yang akan datang di Jawa Barat pada tahun 2024.
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Dadang Kurniawan, mengutarakan pemimpin masa depan harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang politik pertanian dan pangan dalam konteks pembangunan masyarakat dan negara.
Dalam budaya masyarakat Jawa Barat, pertanian memiliki peran yang sangat penting. Banyak orang terlibat dalam berbagai aspek pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi pangan. Oleh karena itu, pemilihan Gubernur Jawa Barat periode 2024-2029 harus memastikan bahwa pemimpin yang terpilih memiliki pemahaman yang kuat tentang sektor pertanian.
Ketahanan pangan Jawa Barat, terutama dalam hal produksi beras nasional, menjadi perhatian besar. Selama tiga tahun terakhir, produksi beras Jawa Barat tertinggal dari Jawa Tengah dan semakin jauh tertinggal dari Jawa Timur. Pertanyaannya adalah apakah masalah ini terjadi karena Gubernur tidak memahami pertanian atau ada faktor lain yang memengaruhi situasi ini.
Selain itu, lahan pertanian di Jawa Barat mengalami pengurangan akibat alih fungsi lahan dari pertanian ke penggunaan non-pertanian, seperti perumahan dan industri. Lebih mengkhawatirkan lagi, ada alih kepemilikan lahan pertanian dari petani ke pemilik tanah yang tidak berkepentingan dengan pertanian.
Situasi semacam ini harus segera diatasi karena pertanian bukan hanya sektor penting yang berdampak pada banyak orang, tetapi juga merupakan pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Jawa Barat memerlukan seorang gubernur yang berkomitmen dan mendukung pertanian serta siap untuk melindungi hak-hak petani.
Demikian, pembelaan dan perlindungan terhadap petani harus menjadi prioritas bagi pemimpin masa depan Jawa Barat. (adikarya/aj)