Kabupaten Sukabumi, adajabar.com – Seekor macan tutul Jawa atau Panthera Pardus dikabarkan tewas terbunuh oleh seorang ketika memasuki kawasan hutan untuk mencari madu. Kejadian tersebut terjadi di Desa Pasir baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi
Satwa dilindungi tersebut tewas lantaran dilempari batu dan disabet golok oleh para pencari madu tersebut. Salah seorang pencari madu bernama Hartono mengatakan kejadian pembunuhan macan tutul tersebut terjadi pada Rabu (4/9/2023).
Hartono beserta teman-temanya yang berjumlah empat orang hendak mencari madu lebah dengan melintasi kawasan persawahan yang berbatasan dengan hutan. Dia dan teman-temannya membawa anjing untuk berbutu babi hutan, akan tetapi belum sempat berburu tiba-tiba melihat seekor macan tutul meloncat.
“Macan tutul yang loncat tersebut meraung dan terlihat seperti hendak menyerang. Lokasi macan tutul yang meloncat itu berdekatan dengan area pemukiman warga sehingga macan lari kembali ke hutan,” ujar Hartono.
Empat teman Hartono yang melewati area irigasi sawah melihat macan yang masih berada di dekat pohon sawo dan kelapa kemudian secara reflekkarena takut mengambil batu dan melempari macan tersebut. Lemparan batu yang mengenai bagian kanan wajah lalu macan itu terjatuh dan secara langsung dilempar golok hingga mengenai leher macan.
Saat macan hendak bangun lagi, dilempari kembali dengan golok sehingga macan tersebut tewas. Jarak Hartono dan teman-temannya dengan macan cukup dekat hanya empat meter sehingga cukup mudah untuk mengenai leher macan.
Setelah macan tumbang pemburu madu tersebut berani memegang untuk memastikan hewan tersebut sudah benar-benar mati. Hartono mengatakan perbuatannya membunuh macan tutul tersebut dilakukan secara terpaksa karena hendak membela diri dari terkaman macan tutul.
Kades Pasir Biru, Hidayah, membenarkan peristiwa tersebut, Hidayah mengatakan warga terpaksa melawan karena hewan dengan ciri khas tutul-tutul di tubuhnya itu terlihat mengancam.
“Dikejar (macan tutul) sudah ada di depannya, didekati oleh anak-anak karena anjing terus menggonggong akhirnya disikat pakai batu, kena careham (geraham) di bagian kepala karena mau menyerang anak-anak. Serem kata anak-anak akhirnya (dilempar) pakai batu, daripada membahayakan. Setelah itu langsung pakai golok,” ujar Hidayah, Minggu (10/9/2023). (dbs)