Kekeringan Landa Sejumlah Kecamatan di Sukabumi

Warga mengantri untuk mendapatkan bantuan distribusi air bersih di sukabumi. (ist)

Sukabumi, adajabar.com – 23 Kecamatan alami krisis air akibat fenomena El Nino di Kota Sukabumi. Ratusan ribu liter telah didistribusikan untuk membantu warga.

Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Wusito mengatakan, musim kemarau tahun ini lebih parah jika dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak kemarau akibat El Nino diprediksi akan terjadi pada Agustus 2023.

“Jelas lebih parah tahun ini karena tahun kemarin masih COVID. Sekarang setelah COVID nggak ada, masyarakat sudah beraktivitas lagi, lingkungan semakin panas ya seperti ini sehingga air bersih juga semakin berkurang. Bedanya jauh, sudah hampir dua bulan nggak ada hujan,” kata Hondo kepada di Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/8/2023).

Dia mengatakan, permintaan bantuan masyarakat kepada PMI untuk air bersih berasal dari 23 kecamatan. Pihaknya bersama BPBD baru menyalurkan ke desa-desa dari empat kecamatan.

“Berdasarkan proposal yang masuk ke kami kurang lebih ada 23 kecamatan dan yang sudah kami distribusikan kurang lebih ada empat kecamatan, yang sudah kita kirim masing-masing desa di empat kecamatan itu kurang lebih 108 ribu liter,” ujarnya.

Kantung air yang ada di Sukabumi pun masih minim. Dua kecamatan terparah yang mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Cicantayan. Selama ini, kata dia, PMI mendistribusikan air dari PDAM Kabupaten Sukabumi.

“Saya kira moga-moga kondisinya tidak berkepanjangan. Tapi memang kalau dilihat dari cuaca sekarang yang sangat panas, akan cukup lumayan kekeringannya sedangkan kantong air saya kira kurang lah,” ungkapnya.

Selain permasalahan krisis air, PMI juga mengimbau, kepada masyarakat akan potensi bencana lain seperti karhutla. Dia juga meminta warga untuk menyiapkan tempat penampungan air saat PMI dan BPBD menyalurkan air bersih di desa-desa. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *