Wabup Ali Syakieb Beri Motivasi Kepada Peserta Pelatihan Kewirausahaan Muda Dalam Rangka Bedas Enterpreuneurship

Wabup Bandung Ali Syakieb bersama Kadisnaker Kab.Bandung, Rukmana pada acara pelatihan kewirausahaan Muda Bedas Enterpreuneurship

KAB. BANDUNG | adajabar.com – Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb memberikan motivasi kepada ratusan peserta Pelatihan Kewirausahaan Muda yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung di Grand Pasundan Bandung, Senin (24/2/2025). Diungkapkannya, banyak persoalan di kalangan anak muda saat ini, salah satu di antaranya masalah lapangan pekerjaan. Kalau pun ingin berwirausaha, kata wabup, anak muda masih banyak yang berpikir modal usahanya dari mana.

“Cara fikir/mindset seperti itu yang harus dirubah. Seperti ingin berwirausaha, jangan dulu mikirin modalnya dari mana, tapi usaha apa dulu yang akan dirintis,” kata Ali Syakieb di depan 200 peserta pelatihan wirausaha muda.

Ali menuturkan, kerja di jaman sekarang berbeda dengan jaman dulu. Kalau jaman dulu, kata Ali, kerja harus bangun pagi-pagi sekali. Bahkan bekerja bisa lebih dari 12 jam bahkan 18 jam sehingga sangat capek bekerja.  “Kadang kerja jaman dulu itu cari duit cari rezeki bukan untuk menabung, tapi untuk berobat,” kelakar Ali. Sebab menurutnya kerja jaman dulu harus datang ke lokasi pagi-pagi, kadang sehari kerja bisa sampai 18 jam

Ali lantas bertanya kepada peserta tentang salah satu sinteron yang dibintanginya ketika ia berperan sebagai Najib. “Pernah nonton sinetron Pesantren dan Rock n Roll? Bagus itu ceritanya. Sinetron yang dibintanginya itu menggambarkan tentang anak muda yang memiliki ayah seorang pejabat perusahaan negara yang sangat sibuk bekerja.

Beda dengan jaman sekarang.  Dengan era digitalisasi  semakin memudahkan untuk menjadi wirausaha atau mencari rezeki. “Kadang saya berfikir cari rezeki jaman sekarang lebih mudah seperti contohnya Bill Gates atau Mark Zuckenberg. Seperti kita juga bisa jadi Youtuber, Tiktokers. Tinggal kreatifnya kita saja untuk membuat konten-konten di handphone.

“Minimal kayak saya, meski sudah berumur, tapi masih bisa buat konten untuk endorse produk. Dapat honor pula, enak. Seperti lebih mudah cari rezekinya. Kerja sedikit, tidak terlalu capek karena cukup di rumah bikinnya, dapat honor pula,” ungkap Ali.

Maka, alhamdulillah, kata Ali, hari ini Pemkab Bandung menyiapkan apa yang dibutuhkan masyarakat yaitu pelatihan wirausaha muda yang menurutnya merupakan salah satu jawaban. Pletihan itu menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, baik para akademisi para para wirausahawan

“Kita ingin mencetak wirausaha muda yang berkualitas dan bedaya saing. Kalian akan mendapatkan ide-ide pemikiran yang luar biasa dari para narasumber buat nanti ke depannya. Dibuka juga konsultasi apa yang akan kalian lakukan ke depan,” urai Ali.

ALI pun memaparkan, pelatihan wirausaha muda ini merupakan Program Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk mencetak 50 ribu wirausaha muda dan lapangan pekerjaan selama 5 tahun ke depan. “Doakan, semoga Program Pak Bupati kita ini lancar. Kami juga mengharapkan ada kepedulian dari masyarakat terhadap program ini dalam rangka menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” harap Ali.

“Dari hasil pelatihan ini, silahkan nanti adik-adik share ke teman-teman yang lain dan kasih pemahaman biar mereka juga bisa berwirausaha ke depannya,” imbuhAli Syakieb.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung, Rukmana melaporkan, pelatihan kewirausahaan selama tiga hari ini menghadirkan 30 mentor dari kalangan akademisi dan pengusaha.  “Program ini dalam upaya menciptakan wirausaha baru Bedas Enterpreneurship untuk 1.000 orang yang dibagi dalam 9 tahapan untuk tahun ini,” jelas Rukmana.

Melalui kegiatan ini pihaknya berharap dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung yang saat ini mencapai 6,36%. Juga merupakan upaya membuka lapangan kerja, dimana kondisi profesi tenaga kerja yang sekarang mengalami perubahan atau ada yang hilang.

“Peluang pelatihan ini harus dimanfaatkan oleh adik-adik semua dalam upaya mencari kehidupan dan penghidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Selain itu juga dalam rangka untuk mencapai Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju berdaya saing dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045,” kata Rukmana.

Untuk itu ia berpesan agar para peserta harus punya niat yang kuat dan pemikiran positif dalam mengikuti kegiatan pelatihan wirausaha ini untuk mecapai kesuksesan di masa depan.

Menurutnya kegiatan ini merupakan rangkaian program untuk menciptakan 50 ribu wirausaha baru dan lapangan pekerjaan selama 5 tahun ke depan. “Kita terus berupaya mengurangi angka pengangguran. Salah satunya melalui Program Bapak Bupati Bandung menciptakan 50 ribu wirausaha muda dan lapangan pekerjaan. Kita ciptakan 10 ribu orang pertahunnya untuk lima tahun ke depan,” ungkap Rukmana.

Dalam program ini, pihaknya juga telah menjalin komitmen dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung yang siap membuka 8.200 lowongan pekerjaan.

“Setiap tahunnya kami juga melatih 200 orang dari target 500 orang mengikuti pelatihan Bahasa Korea dan Jepang untuk bisa bekerja di sana. Kita anggarkan untuk pelatihan bahasa ini sehingga peserta bisa gratis mendapatkan pelatihan bahasa Korea dan Jepang,” tutur Kadis.

Menurutnya, hanya Kabupaten Bandung, satu-satunya daerah di Indonesia yang memberi pelatihan secara gratis kepada tenaga migran untuk belajar bahasa Jepang dan Korea secara. (Diskominfo/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *