Tim URC BPBD Kota Cimahi Lakukan Kaji Cepat Terkait Bencana di Kelurahan Citeureup-Cipageran

Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melakukan Kaji Cepat Lanjutan dalam rangka menangani bencana di area Kelurahan Citeureup-Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Sabtu-Minggu (6-7/1/2024). (hms)

Cimahi, adajabar.com – Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melakukan Kaji Cepat Lanjutan dalam rangka menangani bencana di area Kelurahan Citeureup-Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Kaji cepat tersebut untuk memantau kondisi dampak bencana dipicu hujan deras pada Sabtu-Minggu (6-7/1/2024).

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi  Fitriandy Kurniawan mengatakan berdasarkan laporan yang disampaikan masyarakat terkait dengan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Citeureup-Cipageran,” ujarnya.

Dampak bencana yang terjadi di  diantaranya banjir di Gg. Sukaresmi RT 04 dan 05 RW 02 Kelurahan Citeureup. Hal itu mengakibatkan terjadinya penyempitan dan penyumbatan drainase. “Dimana hal tersebut dipicu oleh intensitas hujan yang cukup tinggi dan mengakibatkan air meluap ke 5 rumah warga. Total 52 Jiwa dari 12 KK terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” katanya.

Selain itu, terjadi tanah longsor di Kp. Kamarung RT 3-7 RW 4 Kelurahan Citeureup dengan tinggi 15 m dan lebar 7 m yang berada di perbatasan RT.

“Mengakibatkan 1 unit rumah milik warga ambruk pada bagian pondasi kamar mandi serta mengancam 2 rumah warga lain dengan total 2 KK 5 jiwa,” ungkapnya.

Kejadian angin kencang juga dilaporkan terjadi di Kp. Cikendal RT 1 RW 4 Kelurahan Cipageran.  “Mengakibatkan 1 rumah kontrakan milik warga rusak sedang di bagian atap baja ringan yang terbawa angin kencang. Dimana tempat tersebut digunakan oleh para santriwati Pondok Pesantren Ulul Ajmi sebanyak 19 orang
Santriwati. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ucapnya.

Selain melaksanakan kaji cepat, Tim URC BPBD Kota Cimahi juga melaksanakan penanganan terhadap bangunan yang roboh. Dilanjutkan dengan melakukan koordinasi dengan unsur kewilayahan Kelurahan, TRC Kelurahan, Ketua RT/RW dan pemilik rumah serta mengamankan lokasi terdampak.

“Kami juga menghimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap potensi bencana susulan. Selalu waspada akan potensi bencana karena musim hujan masih berlangsung,” tuturnya. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *