Ciamis, adajabar.com – Dua anak kecil ditemukan telah meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah kolam ikan di Dusun Kedung Kendal, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada hari Selasa (2/1/2024) sore.
Keduanya merupakan saudara sedarah tepatnya bersepupuan bernama Muhammad Azhar Raihan (10) dan Dzakira Syifa Syaukia yang ditemukan sekira pukul 16.00 WIB.
Seperti yang diceritakan Anggota Tagana Kabupaten Ciamis bernama Ahman, menurut ibu korban, kedua bocah itu awalnya pergi bermain.
“Menurut sang ibu, sekitar jam 13.00 WIB kedua korban meninggalkan rumah untuk bermain,” ungkapnya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, karena tidak kunjung pulang ke rumah, maka kedua bocah tersebut dicari bersama tetangga lainnya.
Kasi Humas Polres Ciamis AKP Magdalena membenarkan kejadian tersebut. Anggota Polsek Banjarsari telah mendatangi lokasi kejadian. Kedua jenazah korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Banjarsari.
“Ya benar, dua orang anak meninggal dunia diduga tenggelam di kolam ikan,” ujar Magdalena, Selasa (2/1/2024).
Magdalena menjelaskan, berawal pada pukul 13.00 WIB, kedua korban meninggalkan rumah untuk bermain. Kemudian orang tua salah satu korban pada pukul 14.00 WIB mencari anaknya, namun tidak ketemu.
Lalu memberitahukan kepada tetangga untuk sama-sama mencari anaknya. Salah seorang warga kemudian curiga dua bocah itu tenggelam di kolam ikan dan berinisiatif untuk turun ke kolam ikan dan ternyata menemukan korban MAR (10) di kolam tersebut. Lalu meminta bantuan warga untuk dibawa ke Puskesmas Banjarsari.
Kemudian ada informasi yang melihat bahwa korban bermain berdua. Warga pun kembali turun ke kolam dan menemukan korban bocah kedua DS (8), lalu dibawa juga ke Puskesmas Banjarsari.
“Warga kemudian melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian. Hasil pemeriksaan bersama tim kesehatan Puskesmas Banjarsari, kedua korban telah meninggal dunia sesampainya di Puskesmas Banjarsari. Dari mulut Kedua korban keluar busa warna putih,” ungkap Magdalena.
Magdalena menyebut pihak kedua keluarga menerima kejadian tersebut sebagai takdir. Kedua pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan autopsi. (dbs)