Sukabumi, adajabar.com – Sekelompok ibu-ibu yang mengaku menjadi korban arisan bodong hingga, datangi Polres Sukabumi Kota untuk melapor.
Salah satu korban, Yuli Wulandari (28) mengaku dirinya merasa tertipu hingga puluhan juta rupiah. Dia mengikuti arisan tersebut pada awal tahun dengan dijanjikan keuntungan sebesar 30 persen.
“Arisan, nyimpen dana talang dan tabungan di dia. Iming-iming kalau arisan turun jadi nanti dapat kelebihan di situ. Dana talang juga sama dapat kelebihan dari dana yang disimpannya,” kata Yuli kepada detikJabar, Minggu (17/12/2023).
“Ada sekitar 30 persen dari nominal penyimpanan. Korban ada belasan sampai puluhan cuma yang datang (ke Polres Sukabumi Kota) ada 10 orang,” sambungnya.
Yuli mengatakan, sempat mendapatkan keuntungan dari arisan tersebut. Namun, sejak Oktober dia tak lagi mendapatkan keuntungan dari dana yang ia simpan.
“Arisan ini sudah tujuh tahun berjalan cuman sekarang puncaknya. Kerugian saya Rp31 juta. Sempat nerima keuntungan ditotalin itu kena Rp7 juta, tiap bulan masuk. Mandeknya dari bulan Oktober,” ungkapnya.
Para korban, kata dia, beberapa kali mendatangi rumah terduga pelaku. “Terduganya sulit kita temui, kemarin kita datang ke rumahnya namun tidak ada,” ucapnya.
Dila Fatma (24) korban lainnya mengatakan, dirinya mengikuti arisan dan investasi tersebut bulan Juni 2023. Investasi uang pokok yang ia keluarkan sebesar Rp10 juta, namun hingga akhir tahun ini tidak mendapatkan bonus apa yang dijanjikannya.
“Arisan dari bulan juli, merasa tertipu itu bulan Oktober, hingga bulan ini belum mendapat 30 persen sesuai yang dijanjikan,” kata Dila.
“Investasi Rp10 juta itu pokoknya, 30 persen. Sudah beberapa kali di WhatsApp dihubungi tidak membalas,” sambungnya.
KBO Satreskrim Polres Sukabumi Kota Ipda Agus Israwan membenarkan adanya laporan arisan bodong tersebut. Pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
“Betul kaitan laporan itu (dugaan arisan bodong) sudah masuk. Tahap selanjutnya kami memeriksa saksi-saksi untuk tahap penyelidikan,” kata Agus. (dbs)