adajabar.com – Militer Israel bombardir area sekitar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, Palestina, Kamis, 9 November 2023 malam waktu setempat.
Dilansir dari kanal YouTube AFP News Agency, terlihat suasana saat lingkungan sekitar RS Indonesia diserang rudal. Orang-orang di halaman terlihat panik menyelamatkan diri seiring ledakan tersebut.
Dalam laporannya di Instagram, aktivitas kemanusiaan Muhammad Husein membenarkan serangan Israel tersebut.
Muhammad Husein menyebut jet tempur Israel menjatuhkan bom di sekitaran RS Indonesia.
“#breakingnews malam ini, Jet – Jet tempur Zionis melancarkan serangkaian serangan udara brutal di sekitar area Rumah Sakit Indonesia di Gaza,” tulisnya di kolom keterangan, dikutip Jumat, 10 November 2023.
Sejumlah warga sipil tampak lari berhamburan berusaha menyelamatkan diri dari serangan udara Israel.
Husein sudah berusaha menghubungi relawan yang menjadi koleganya. Namun belum ada respons.
Ia pun mengharapkan doa dari publik atas serangan terbaru Israel yang menargetkan RS Indonesia.
“Saya sudah berusaha hubungi 3 relawan Indonesia di RSI @reza_aldilla @farid_zanjabil dan @fikri_rfhaq tapi masih lost kontak. Mohon doa dari semua nya.
Militer Israel kembali melakukan serangan sporadis dan kali ini targetnya adalah RS Indonesia di Gaza.
Sebelumnya militer Israel menuding RS Indonesia telah menutupi akses terowongan bawah tanah Hamas di bawah bangunan.
Pernyataan Israel itu pun mengundang kemarahan masyarakat Indonesia di media sosial.
Sementara itu kondisi RS Indonesia sendiri berada di ambang batas.
Belum lama ini pihak RS Indonesia menyatakan jika mereka kekurangan bahan bakar untuk kebutuhan listrik.
Sejak Israel memblokade Jalur Gaza, nyaris semua kebutuhan warga sipil Palestina dibatasi.
Bahkan bantuan kemanusian yang sudah dikirim dari berbagai negara, tertahan di Rafah, Mesir.
Khusus untuk fasilitas kesehatan rumah sakit di Gaza, stok obat-obatan sudah habis.
Di sisi lain, serangan Israel di Gaza dilakukan terus menerus, sehingga jumlah korban terus bertambah.
Laporan terbaru yang dirilis oleh pihak Kemenkes Hamas, lebih dari 10.500 warga sipil meninggal dunia. (dbs)