Pangandaran, adajabar.com – Dua siswa SD RA (9) dan RI (7) di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang kakek berinsial AN (65).
Mengetahui hal tersebut keluarga korban mendatangi pelaku, saat didatangi oleh keluarga korban dan tokoh masyarakat, terduga pelaku pelecehan melakukan perlawanan lalu kabur.
Hal ini disampaikan Yana yang merupakan ayah dari satu korban pelecehan seksual.
Yana menyebut, terduga pelaku sempat mengelak dengan yang dituduhkan.
“Dia (terduga pelaku) tidak ngaku, bahkan sampai berani sumpah mati dan membawa nama tuhan,” ujar Yana kepada wartawan.
Terduga pelaku yang sudah lansia mengaku hanya bercanda.
“Katanya, hanya meniru vidio di tik-tok seperti dipegang-pegang dan dicium bagian sensitifnya,” katanya.
Saat didatangi, terduga pelaku juga sempat mempersilahkan pihak keluarga korban jika dari pihak keluarga akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Seusai mendatangi rumah terduga pelaku pihaknya langsung membuat pelaporan ke pihak kepolisian.
“Karena, terduga pelaku masih keukeuh tidak mau mengakuinya,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang kakek berusia 65 tahun di wilayah Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak di bawah umur.
Hal itu diungkap Ayu (20), satu keluarga korban pelecehan anak perempuan yang masih duduk di kelas 4 dan 2 SD.
Pertama mengetahui, ketika Ayu melihat gelagat aneh yang dilakukan berinisial AN (65) terhadap bunga satu korban. (dbs)