Wisatawan Tenggelam di Situ Datar Pangalengan

Obyek wisata Situ Datar, Pangalengan, Kabupaten Bandung. (ist)

adajabar.com – Seorang wisatawan asal Kecamatan Cileunyi tenggelam di obyek wisata Situ Datar, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (1/5/2023). Kapolsek Pangalengan, AKP Edi Pramana, membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, tenggelamnya seorang wisatawan berinsial KA (27) itu terjadi pukul 11.00 WIB. “Betul, telah dilaporkan adanya salah seorang wisatawan yang tenggelam di obyek wisata siang ini,” kata Edi saat dikonfirmasi, Senin (1/5/2023).

Tenggelamnya KA, berawal saat korban bersama saksi PP di lokasi wisata Situ Datar. Keduanya berniat menyewa sebuah Kano (perahu danau) untuk bisa bermain di Situ Datar.

Selang beberapa saat, perahu kano yang digunakan oleh keduanya tiba-tiba terbalik dan membuat KA serta PP jatuh ke dalam Situ Datar.

“Jadi secara tiba-tiba si perahu yang digunakannya itu terbalik, keduanya langsung terjatuh,” ucapnya.

Menurut saksi yang berada di darat, DS mengatakan, usai terbalik dan jatuh, keduanya terlihat masih tertawa-tawa meski berada dalam posisi di atas air.

Lantaran melihat keduanya masih tertawa, saksi DS, membiarkan dan tak menghiraukan keduanya.

“Akan tetapi dimungkinkan korban lelah dan keram karena dingin suhu air Situ Datar, korban tidak tertolong dan hilang dari permukaan,” ujar dia.

Tak hanya itu, sebelum menggunakan kano, korban sempat diperintahkan untuk menggunakan pelampung. Namun korban tidak mengindahkan perintah itu.

“Keterangan saksi korban itu sempat diberitahu untuk menggunakan pelampung, tapi menolak,” tutur dia. Hingga saat ini, para petugas baik anggota TNI dan Polri beserta warga tengah melakukan pencarian di lokasi. Untuk korban P, berhasil diselamatkan warga dan petugas obyek wisata.

Sedangkan korban K hingga kini masih dalam proses pencarian.

Dia mengatakan, kedalaman Danau Situ Datar itu berkisar 8-9 meter. Kini petugas SAR sedang melakukan pencarian dengan personel gabungan.

Dalam pencarian satu wisatawan itu, Jumaril mengatakan, pihaknya mengerahkan sejumlah alat, antara lain 1 unit rescue car, 1 unit LCR, 1 set peralatan SAR air, 1 set peralatan komunikasi, aqua eye, Underwater Search Device (UWSD), 2 set peralatan selam, dan APD personel.

“Tim melaksanakan pencarian menggunakan aqua eye dan penyelaman,” katanya. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *