Ganjil Genap di Jalan Raya Puncak Diberlakukan Selama Cuti Bersama Libur Lebaran

Rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), mulai diberlakukan hari ini. Ganjil genap diberlakukan selama cuti bersama libur Lebaran. (ist)

Bogor, adajabar.com – Rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), mulai diberlakukan hari ini. Ganjil genap diberlakukan selama cuti bersama libur Lebaran.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan ganjil genap juga tetap digelar saat Lebaran. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Permenhub Nomor 84 Tahun 2021.

KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto mengimbau masyarakat agar merencanakan waktu perjalanan melewati Puncak, dengan menyesuaikan nomor polisi kendaraan sesuai tanggal.

“Kenapa kami berlakukan ganjil genap juga? Agar untuk masyarakat yang akan melaksanakan mudik itu, mempersiapkan dan sudah merencanakan waktu keberangkatan,” kata Ardian kepada wartawan di Simpang Gadog, Rabu (19/4/2023).

Selain itu, Ardian mengatakan agar para pemudik yang melintas memperhatikan betul kondisi kesehatan fisik dan kelaikan kendaraan sehingga saat melintas di Jalan Raya Puncak bisa berjalan lancar tanpa kendala.

“Sehingga apabila sudah merencanakan waktu keberangkatan, berarti untuk merencanakan terkait kondisi kendaraan, fisik pengendara, dan penumpangnya sudah direncanakan dengan baik sehingga pada saat berada di perjalanan tidak mengalami kendala apa pun,” jelasnya.

Ganjil Genap Saat Lebaran

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan ganjil genap juga tetap digelar saat Hari Lebaran. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 84 Tahun 2021.

“Memang untuk ganjil genap tetap kita laksanakan sesuai Permenhub yang ada, dilaksanakan hari Jumat sampai Minggu. Weekend ini bertepatan dengan hari besar nasional, yaitu Idul Fitri,” kata Dicky

Penerapan sistem ganjil genap bagi kendaraan yang menuju kawasan Puncak itu dijadwalkan mulai pukul 07.00 WIB. Untuk berakhirnya, masih harus melihat kondisi volume kendaraan yang melintas.

“Jam 7 kemungkinan (dimulai) sampai situasional. Kalau masih sepi yang penting kita laksanakan dulu sampai kita lihat situasinya,” jelasnya.

Sedangkan, sistem one way kemungkinan masih belum diterapkan. Tetapi, apabila volume kendaraan mengalami peningkatan yang signifikan tidak menutup kemungkinan oneway diterapkan.

“Sementara selama menjelang Lebaran sepetinya ganjil genap aja. Kalau oneway sepertinya belum tapi kita lihat dulu situasional,” pungkasnya. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *