Hukrim  

Pemuda di Sukabumi di Bacok Hingga Jarinya Putus

Pemuda di Sukabumi di Bacok Hingga Jarinya Putus. (doc.ist)

Sukabumi, adajabar.com – Nasib nahas dialami MR (21) warga Desa Cimahi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. MR kehilangan jarinya saat menahan serangan dari gerombolan geng motor yang menggunakan senjata tajam jenis golok. Tak hanya itu, jari korban yang lain juga terancam diamputasi karena rusak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dugaan pembacokan itu terjadi di Jalan Sejahtera, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, tepatnya di Jembatan Cikareo pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 00:00 WIB.

Korban MR (21) mengatakan, awalnya ia bersama temannya pergi keluar rumah untuk membeli martabak pada pukul 22:00 WIB. Kemudian, kata dia, mereka berdua memutuskan untuk jalan-jalan ke daerah Bhayangkara, Kota Sukabumi. Sebelum kejadian pembacokan terjadi, dia mengaku sempat membeli minuman keras.

“Awalnya di rumah jam 21:00 WIB keluar jam 22:00 WIB beli martabak di Cisaat, terus main ke kota arah Bhayangkara. Terus beli minum, di motor minum pelan-pelan, balik lagi ke Jalan Bhayangkara mau pulang, ada anak-anak geng motor itu,” kata MR di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Senin (20/2/2023).

MR mengatakan, saat perjalanan pulang ke rumah, mereka dikejar dan dipepet oleh dua unit kendaraan bermotor. Sampai di tempat kejadian perkara, tindakan pembacokan menggunakan senjata tajam golok itu pun terjadi.

“Dipepet dulu di daerah Bhayangkara. Dibacok ditangkisin pakai tangan. Saya asli Sukabumi (kabupaten) cuma jarang main ke daerah kota (Sukabumi),” ujarnya.

Akibat peristiwa itu, dia mendapatkan luka terbuka di bagian kedua jarinya. MR pun saat ini masih dirawat di rumah sakit unit daerah (RSUD) Syamsudin SH untuk penanganan lebih lanjut.

Case Manager Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, dr Rizky Ramadhan mengatakan, pihaknya menerima korban yang datang ke rumah sakit dengan diantar temannya pada Minggu (19/2/2023) sekira pukul 00.00 WIB. Menurut pengakuannya, korban dibacok oleh orang tidak dikenal di daerah Lembursitu.

“Pada saat awal datang keadaannya masih stabil, memang lukanya ada di daerah tangan. Luka terbuka dan ada juga tulang patah. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dilaporkan ke dokter spesialis, rencananya akan ada tindakan operasi, besok sama dokter spesialis ortopedi,” ujar Rizky Indonesia, Senin (20/2/2023).

Tindakan yang akan dilakukan, lanjut Rizky, adalah operasi perbaikan pada luka tulang jari kelingking. Juga melakukan amputatum atau amputasi pada bagian jari yang lain, karena ada bagian tulang yang sudah terkena luka.

“Jarinya sudah tidak utuh, lukanya di jari kelingking dan jari manis. Jari manis terutama sudah ada yang patah, dengan rencana amputatum setinggi satu ruas jari,” ujar Rizky.

Rizky mengatakan, masa pemulihan korban tergantung dari respons tubuhnya. Dirinya berharap pemulihan bisa dilakukan lebih cepat. Namun hal itu akan dipastikan setelah tindakan operasi dengan melakukan pengecekan kembali.

“Jika sudah dirasa stabil, aman dan tidak ada infeksi, korban bisa pulang. Untuk lukanya kemungkinan bisa dari senjata tajam, karena jenis luka terbuka. Cuma untuk jenis senjata apanya belum tahu, namun pengakuannya kena bacok oleh golok,” ujar Rizky. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *