Meski sudah membangun 9 kolam retensi, Pemkot Bandung memastikan akan membangun kolam retensi pada 2023 mendatang. Pembangunan kolam retensi ini berujuan untuk mengurangi bencana banjir yang sering terjadi di Kota Bandung.
“Kolam retensi tahun ini 2022 sekitar 9 kolam. Tahun 2023 itu ada 2-3 kolam retensi lagi,” kata Wali Kota Bandung,Yana Mulyana, Kamis (29/12/2022).
Yana menerangkan, pembangunan kolam retensi untuk mengatasi banjir. Walaupun curah hujan tinggi, namun genangan akan cepat surutnya. “Ini ikhtiar Pemkot Bandung untuk mengatasi banjir. Walaupun curah hujan tinggi, surutnya cepat,” katanya.
Kendati demikian, Yana mengakui jika waktu surut juga dipengaruhi oleh intensitas hujan. “Kalau dihitung itu (waktu surut) tergantung intensitas hujan. Pastinya terkoneksi dengan drainase, kolam retensi, sumur imbuhan hingga rumah pompa,” tuturnya.
Dia mencontohkan salah satu kawasan yang surutnya cepat yakni di Jalan Pasteur depan mal BTC. Sebelum ada kolam retensi membutuhkan waktu yang lama.
“Namun kini hanya membutuhkan waktu 2-3 jam untuk surut,” ujar Yana. Yana mengimbau kepada masyarakat agar buang sampah pada tempatnya. Terlebih sampah besar yang bisa dibuang sesuai tempat.
“Saya titip jangan buang sampah sembarangan. Itu pengaruhnya besar, karena di beberapa titik genangan banjir itu ketika saluran bersihkan ada ban, plastik hingga springbed,” katanya. (dbs)