Sumedang, adajabar.com — Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat meninjau langsung progres pembangunan Embung Sindangsari di Kabupaten Sumedang, Kamis (16/10/2025). Proyek strategis yang digarap oleh UPTD PSDA Wilayah Sungai Citarum, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jabar, ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan air sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.
Dalam kunjungan kerja tersebut, rombongan Komisi IV DPRD Jabar dipimpin oleh H. Zulkifly Chaniago yang menegaskan pentingnya memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Embung Sindangsari memiliki nilai strategis tinggi. Selain sebagai sarana konservasi air, embung ini juga akan menopang kebutuhan irigasi bagi lahan pertanian di sekitarnya. Kami datang untuk memastikan pengerjaan sesuai target dan spesifikasi,” ujar Zulkifly di lokasi peninjauan.
Ia menambahkan, pengawasan ini merupakan bagian dari fungsi kontrol DPRD terhadap pelaksanaan proyek infrastruktur yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2025.
Zulkifly juga menyoroti bahwa pembangunan embung tidak hanya berdampak pada sektor pertanian, tetapi juga menjadi solusi pengendalian banjir dan cadangan air bersih di kawasan perbukitan Sumedang.
“Kami menginginkan agar kualitas pekerjaan benar-benar diperhatikan, karena embung ini akan menjadi infrastruktur jangka panjang yang mendukung keberlanjutan sumber daya air,” tegasnya.
Dari laporan pihak UPTD PSDA Wilayah Sungai Citarum, progres pembangunan Embung Sindangsari berjalan sesuai time schedule yang telah disusun. Sejauh ini, tidak ditemukan hambatan berarti, dan pekerjaan ditargetkan rampung sesuai dengan kontrak kerja.
Komisi IV DPRD Jabar pun memberikan apresiasi terhadap kinerja Dinas SDA yang mampu menjaga ritme pekerjaan dan menekankan agar proyek tetap berorientasi pada kebermanfaatan bagi warga sekitar.
Selain itu, DPRD juga mengingatkan pentingnya melibatkan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan embung setelah selesai dibangun. Dengan demikian, manfaat embung dapat terus dirasakan untuk mendukung pertanian, konservasi lingkungan, serta penanggulangan kekeringan di musim kemarau.
“Embung Sindangsari ini diharapkan menjadi contoh bagaimana pembangunan infrastruktur hijau bisa berjalan efektif dan berkelanjutan di Jawa Barat,” pungkas Zulkifly.