Langkah Antisipatif Pemkot Cimahi Mejelang Musim Penghujan

Pelaksanaan apel Siaga Darurat Kota Cimahi. (hms)

Cimahi, adajabar.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi di bawah Pemerintah Kota Cimahi mengadakan Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi Tingkat Kota Cimahi Tahun 2023 di lapangan apel Kompleks Pemkot Cimahi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi selama musim penghujan di Kota Cimahi.

Apel di pimpin langsung oleh Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ciimahi Dikdik S. Nugrahawan dan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cimahi Fithryandi Kurniawan.

Turut hadir Brigjen TNI Lukmansyah Ketua Koordinator Pengendalian Operasi BNPB RI, Plh. Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat Anne Hermadiane, S.Sos., M.A., Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kota Cimahi, unsur TNI (Kodim 0609), unsur Polri (Polres Cimahi), Kejaksanaan Negeri Cimahi, Camat, Lurah, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/BASARNAS) Bandung, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), dan Relawan kebencanaan.

Dalam sambutannya, Dicky mengatakan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana dapat menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana yang akan ditimbulkan. “Kita perlu melakukan kesiapsiagaan dengan diwujudkan dengan kesiapsiagaan personil dan peralatan penanggulangan bencana di semua tingkatan hal dikarenakan dalam penanganan darurat bencana perlu ditangani secara komprehensif, multi sektor, terpadu dan terkoordinasi,” ujarnya.

Pelaksanaan apel didasari terbitnya SK Siaga Darurat Kota Cimahi berlaku mulai 15 November 2023 s.d 31 Mei 2024.

“Dalam kesiapsiagaan tersebut jelas, semua personil dari OPD maupun instansi vertikal ada dalam satu kesatuan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Kota Cimahi. Nantinya agar bisa merespon hal-hal yang perlu dilakukan ketika ada bencana hidrometeorologi,” ucap Dicky.

Kesiapsiagaan yang dilakukan mulai dari unsur logistik, posko dan sebagainya. ‘Itulah makna dari siaga darurat yang kita lakukan sesuai aturannya. Terutama yang kita lakukan ini dalam masa pra bencana, khususnya dalam menghadapi masa-masa hidrometeorologi. 

Peralatan sudah memadai, dari beberapa unsur misalkan water rescue sudah lengkap, vertical rescue, dapur umum, kemudian juga ada dari unsur-unsur lainnya seperti ambulan , unsur pemadam kebakaran, dan yang lainnya menurut saya kita sudah cukup, relatif cukup lengkap,” imbuhnya.

Dikcy berharap dengan adanya kegiatan gelar pasukan siaga darurat bencana  geo-hidrometeorologi semua pihak terkait termasuk masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai fenomena alam di setiap wilayah yang ada di Kota Cimahi khususnya menghadapi musim penghujan di tahun 2023/2024.

“Mari kita sama-sama peduli tentang kebencanaan ini, dan sama-sama melakukan pengurangan risiko bencana, mulai dari diri  pribadi, keluarga, lingkungan dan kota kita supaya kita terbebas dari dampak yang tidak kita inginkan” pungkasnya. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *