Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Bantaran Sungai Cibuni Cianjur

Petugas evakuasi mayat di di bantaran sungai Cibuni kawasan hutan bengbreng Kampung Cipogor RT03/02 Desa Pusakajaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Senin (30/10/2023). (ist)

Kabupaten Cianjur, adajabar.com – Sesosok mayat tanpa identitas yang sudah menjadi tengkorak ditemukan di bantaran sungai Cibuni kawasan hutan bengbreng Kampung Cipogor RT03/02 Desa Pusakajaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Senin (30/10/2023).

Menurut keterangan warga, Sardi (25), penemuan mayat tersebut saat dirinya hendak mencari kayu bakar. Atas penemuan tersebut, dirinya langsung melaporkannya ke pihak berwajib.

“Saya memanggil warga sekitar untuk melaporkannya ke pihak kepolisian, untuk mengetahui sosok mayat tersebut,” katanya , Minggu (29/10/2023).

Sementara itu, Kasi Trantib dan Kesra Kecamatan Pasirkuda Cianjur, Dudi Rachmansyah mengatakan, sosok mayat diduga berjenis kelamin perempuan.

Dilokasi kejadian kata dia, ditemukan pakaian dalam (bra) warna putih kecoklatan, kain warna hijau, kain samping warna coklat bercorak.

“Selanjutnya, akaesoris berupa tujuh buah gelang, dengan dua buah gelang berbahan karet warna hitam, seiain itu ada lima buah gelang berbahan imitasi warna silver, serta satu buah kalung berbahan imitasi warna silver, ” ujarnya.

Bersama tim gabungan dari Polsek Tanggeung Polres Cianjur, ditempat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), juga ditemukan tulang tengkorak terpisah dengan tulang rahang bagian bawah. Terdapat retakan pad pelipis kiri bawah dengan ukuran sektar delapan sentimeter.

Selain itu lanjut Dudi, pada tulang rusuk kanan ke lima dan ke enam patah, adapun kedua telapak kaki masih tersisa daging yang sudah dikurumi belatung.

“Dari hasil pemeriksaan medis, jika mayat tersebut diperkirakan berusia 35 hingga 40 tahun. Mayat diperkirakan meninggal sudah tujuh hingga 10 hari adapun penyebab kematianya akbiat hantaman benda tumpul,” jelasnya.

Dia menyebut identitas korban belum diketahui. Sebab tidak ditemukan tanda pengenal apapun pada barang-barang dan pakaian korban.

“Kami masih mencari tahu identitasnya. Termasuk penyebab pasti kematian korban. Untuk ciri-ciri dari korban ialah mengenakan kain samping warna coklat, pakaian, kain warna hijau, dan baju putih kecoklatan. Siapapun warga yang merasa kehilangan keluarganya bisa segera melapor,” pungkasnya. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *