Bandung, adajaar.com – Kepala Dinas Pendidikan (KaDisdik) Jawa Barat (Jabar) menggaungkan suksesnya pelaksanaan Millenial SmartTren Ramadhan 1444 H, SMA, SMK dan SLB di Jabar.
Kegiatannya dibuka oleh Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Senin (23/4/2023), di SMAN 1 Cicalengka Kabupaten Bandung.
Wahyu Mijaya pun mengatakan, tujuan SmartTren yakni menjadikan siswa mutakhir yang memiliki sifat taklim (pembelajar), ta’dib (pembiasaan), dan takzim (santun). “Mari kita selalu membentuk karakter dengan baik, mencoba membiasakan berpikir baik, mengucapkan hal baik, dan menjadi kebiasaan yang baik,” ucapnya.
Dirinya mendorong seluruh siswa, untuk terus berupaya menjadi pribadi yang baik dan mandiri.
“Dengan kebaikan yang dilakukan, itu akan menjadi karakter adik-adik semua dan akan membawa takdir baik buat adik-adik semua,” kata KaDisdik Jabar saat pembukaan SmartTren Ramadhan di Aula Dewi Sartika, Jalan Rajiman Kota Bandung.
Dalam pertunjuk teknis (Juknis) Disdik Jabar, ada berbagai rangkaian kegiatan pada SmartTren Ramadan tahun ini. Yaitu, Kajian Islam di Sekolah (KIDS), Infaq Massal Aktualisasi Masagi (IMAM), Gerakan Wakaf Al-Qur’an, Rantang Cinta Pramuka untuk Sesama, Penulisan Mushaf Al-Qur’an, dan ditutup dengan BUBOS7 “Bertasbih” (Berbagi Cinta, Berkah dan Kasih 2023).
Dukungan untuk menyukseskan kegiatan tersebut datang salah satunya dari SMAN 25 Bandung yang melaksanakan kegiatan Milenial SmartTren Ramadhan 1444 H, pada hari Senin, tanggal 10 April hingga 14 April 2023.
Pelaksanaannya menyesuaikan dengan Juknis dari Disdik Jabar, seperti Rantang Pramuka, Infaq Massal Aktualisasi Masagi (IMAM) hingga penulisan Mushaf Al-Qur’an. Namun ada beberapa konten kegiatan yang berbeda.
Diikuti oleh siswa kelas X dan XI, yang berjumlah sekitar 850 orang.
Mengusung tema “SmartTren SMAN 25 Bandung sebagai Ikhtiar untuk Mewujudkan Peserta Didik yang Sholeh Lahir dan Batin”.
Kepala SMAN 25 Bandung, Hj. Siti Nurmala., S.Pd., M.M.Pd., menyampaikan tentang kegiatan yang berbeda tersebut, agar siswanya dapat mengembangkan potensi yang berkaitan dengan hal religius.
“Targetnya tentu agar meningkatkan keimanan dan ketakwaan para peserta didik. Di samping itu tentunya memberikan penguatan kepada karakter P5 para siswa yang lebih baik lagi. Momen ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan beribadah dan amal shaleh yang sebaik-baiknya,” kata Mala, akrab disapa, Senin (10/4/2023).
Kemudian sebagai wadah untuk mengembangkan potensi siswanya, yang dituangkan ke dalam perlombaan-perlombaan di bulan Ramadhan ini, yang dinamai “Rumisaad Ramadhan”.
Berkaitan dengan perlombaan dalam SmartTren Ramadhan SMAN 25, Syadza Andhini Putri, kelas XI 2, Ketua Pelaksana “Rumisaad Ramadhan”, menerangkan bahwa perlombaannya terdiri dari online dan offline.
“Yang online sudah dilaksanakan dari 31 Maret 2023 hingga penutupannya, 14 April 2023. Untuk offlinenya ada lomba MTQ, Kaligrafi dan Cerdas Cermat, dilaksanakan pada 11 April 2023 untuk kelas X dan 12 Aprilnya untuk kelas XI,” kata Syadza.
Dari lomba-lomba yang ada, kegiatan onlinenya bernama “Islamic Got Talent”.
Kata Syadza, kegiatan ini dilaksanakan dengan cara membuat sebuah video. Bedurasi maksimal tujuh menit, dibagi ke dalam grup atau bisa secara individu. Satu grup dibatasi, maksimal lima orang.
Tidak ada ketentuan khusus mengenai tema videonya. Yang terpenting adalah masih bernuansa Islami dan tidak menyinggung SARA (Suku Agama dan Ras).
“Islamic Got Talent adalah kegiatan lomba mencari bakat bernuansa Islami. Seperti lomba shalawat, dakwah, da’i dan lain-lain. Videonya akan dikirim ke link YouTube masing-masing siswa. Link YouTubenya dikirim ke panitia. Dan panitia akan menyampaikan ke tim juri untuk penilaian,” kata Syadza.
Parameter penilaiannya, dilihat dari kreatifitas, kesesuaian tema, menarik atau tidaknya dan kekompakan (untuk yang grup).
Masih dikatakan Syadza, awal mula kegiatan ini muncul, karena di SmartTren sebelumnya banyak peserta memiliki minat dan bakat yang beragam. Contohnya ada siswa yang hanya bisa lomba dakwah, kemudian ada juga yang lebih bisa di lomba shalawat.
“Jika lomba-lomba tersebut dibuat secara terpisah, akan terlalu banyak jenis lombanya,” terang Syadza.
Maka “Islamic Got Talent” menjadi rangkuman dari lomba-lomba Islami yang ada di SMAN 25 Bandung. Para peserta pun cukup bebas mengkespresikan tampilan dan bakatnya. (dbs)