Kabupaten Bandung, adajabar.com – Para calon anggota legislatif (caleg) yang tidak berhasil lolos dan mengalami stres diberikan kesempatan untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Otto, yang terletak di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), dengan tujuan untuk pulih kembali.
RS Otto telah menyiapkan sejumlah ruangan khusus untuk merawat para caleg yang mengalami tekanan psikologis pasca Pemilu 2024. Irfan Agusta, Wakil Direktur Pelayanan RSUD, menjelaskan bahwa beberapa ruangan telah disiapkan untuk memberikan layanan rawat inap yang khusus ditujukan bagi caleg yang mengalami stres akibat ketidakberhasilan dalam pemilihan tersebut.
“Sudah disiapkan 10 ruangan khusus bagi pasien yang mengalami gangguan kejiwaan atau stress. Bahkan, bisa digunakan untuk layanan rawat inap,”kata Irfan di Bandung Senin, 27 November 2023.
Irfan menjelaskan selain itu RSUD Otto juga telah memiliki dokter spesialis kejiwaan yang bersiaga untuk pelayanan rawat inap maupun rawat jalan. Pada Pemilu 2019 lalu memang ada kasus caleg yang mengalami gangguan jiwa. Tapi kasusnya ringan dan bisa dilakukan rawat jalan.
Sementara Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar, Zacky Muhammad Zam Zam menyebut, ada sembilan daerah yang masuk kategori rawan pemilu di Jabar. Zacky tak merinci daerah mana yang dianggap rawan, ia hanya menyebut di antaranya Kabupaten Bandung, Majalengka, dan Tasikmalaya.
“Di Wilayah Jabar ini ranking ke empat dalam skala kerawanan pemilu. Dari 27 kabupaten/kota, setidaknya ada 9 kabupaten/kota yang berpotensi rawan, di antaranya ada Kabupaten Bandung, Majalengka, Tasik, dan beberapa kabupaten/kota lainnya,” ungkapnya.
Zacky mengaku telah menginstruksikan Bawaslu kabupaten/kota untuk melakukan upaya-upaya mitigasi, guna mencegah terjadinya kerawanan saat pemilu. Seperti memasifkan upaya sosialisasi, koordinasi, utamanya peserta pemilu untuk mengimbau apa yang menjadi bagian dari indeks kerawanan.
“Dalam menghadapi masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023, Bawaslu yang ada di 27 kabupaten/kota sudah siap untuk mengerjakan tugas-tugas kelembagaannya, dalam pengawasan pencegahan terhadap potensi pelanggaran,” ujarnya. (hms)