Sukabumi, adajabar.com – Seorang warga Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, berinisial AK mendapati istrinya berselingkuh dengan seorang oknum kepala desa.
Kecurigaannya bermula ketika AK melihat pesan singkat di handphone (HP) istrinya E dengan Kepala Desa. Percakapan dalam pesan singkat itu berisi kalimat tidak senonoh.
“Kecurigaannya karena ada bukti chating, antara istri (E) dengan oknum (kepala desa Y) tersebut. Di situ saya panggil kepala desanya dan mengakui pernah jalan semobil juga. Di situ saya ingatkan agar tidak diulangin lagi,” kata AK
AK meradang setelah menggerebek istrinya dan oknum kades di sebuah villa di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Kamis (6/7/23) malam.
“Tadi malam saya dapat informasi dari teman saat sedang makan, ngobrol. Katanya lihat istri saya keluar rumah. Saya tanya, rapi nggak?. Lalu dijawab sama teman nggak rapi hanya pakai daster dan pakai helm. Sudah feeling, oh jauh ini, perjalanan jauh,” ujar Anggi didampingi kuasa hukumnya, Dadang Salahudin, kepada awak media di Polres Sukabumi, Jumat (7/7/23).
AK melakukan penelusuran. Saat berdiri di pinggir jalan, istrinya melintas. Dirinya mulai mengikuti dan sempat kehilangan jejak.
“Saya berhenti di Terminal Cisolok. Feeling saya pikir ini pasti nggak jauh. Setelah itu, saya tanya ojek, ada penginapan yang dekat-dekat sini nggak. Katanya ada sebuah villa. Saya minta diantar sampai lokasi,” ujarnya.
Sesampainya di villa tersebut, AK melihat mobil siaga desa yang digunakan oknum kades. Mobil berwarna putih itu merupakan mobil berplat merah dengan nomor polisi A 9917 O.
Setelah meyakini istrinya di tempat itu bersama oknum kades, sekitar pukul 01.00 lewat tengah malam, AK bersama teman-temannya bergerak ke sebuah kamar villa.
“Kita gedor-gedor pintu tapi nggak dibuka, tapi dari luar kedengaran kayak orang grasak-grusuk gitu. Saya sudah curiga, yang bersama istri saya itu si kades. Dia melarikan diri lewat atas karena di villa ada pintu ke tangga lantai dua. Kemungkinan dia loncat ke bawah, karena nggak ada jalan lagi selain ke situ, saya menemukan sejumlah bukti,” jelasnya.
Oknum kades tersebut melarikan diri meninggalkan mobil siaga desa yang ditinggal. Saat ini mobil ditahan di Polsek Cisolok. Kemudian tas kecil berisi KTP dan SIM atas nama oknum kades tersebut, serta stempel desa. Selain itu, ada banyak alat kontrasepsi, dan tisu magic di dalam kamar.
“Saya dan kuasa hukum sudah melaporkan peristiwa ini ke Polres Sukabumi,” pungkasnya. (dbs)