Seorang Pemuda Tersengat Listrik Tekanan Tinggi Akibat Panjat Tower SUTET Demi Konten

Polsek Pamulihan mengecek lokasi warga yang tersengat listrik Sutet di Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Selasa (4/7/2023). (ist)

Garut, adajabar.com – Seorang pemuda warga Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Deni, harus menjalani perawatan intensif akibat tersengat aliran listrik dan kemudian terjatuh dari atas tower Saluran Udara Tekanan Tinggi (SUTET).

Kapolsek Pamulihan, Iptu Wawan, membenarkan adanya seorang warga Bayongbong yang tersengat listrik di wilayah hukumnya. Kondisi korban cukup parah sehingga harus dirujuk ke RSHS Bandung setelah sebelumnya mendapatkan penanganan di Puskesmas Cisandaan.

Wawan pun mengungkapkan kronologis dari kejadian yang menimpa Deni. Hal ini berawal dari niat Deni dan seorang temannya bernama Nandang untuk pergi ziarah ke kawasan Kampung Tumaritis, Desa Pandawa, Kecamatan Pamulihan.

“Deni dan Nandang pergi menggunakan sepeda motor dengan tujuan ke Kampung Tumaritis, Desa Pandawa untuk ziarah. Namun di tengah perjalanan mereka memutuskan untuk beristirahat di kawasan perkebunan teh PTPN VIII Papandayan,” ujar Wawan.

Saat beristirahat itulah, tuturnya, Deni dan Nandang menenggak minuman keras yang mereka bawa. Tak lama kemudian, Deni memanjat tower SUTET yang berada di tempat tersebut dengan alasan mau swafoto untuk membuat konten di medsos.

Menurut Wawan, melihat hal yang sangat membahayakan tersebut, rekan Deni yang bernama Nandang sempat mengingatkan agar Deni tidak memanjat ke atas tower. Namun saat itu Deni yang diduga dalam pengaruh minuman beralkohol tak mengindahkannya dan ia terus memanjat tower dengan ketinggian sekitar 10 meter tersebut.

Nandang pun pada akhirnya menyerah melihat Deni yang sudah dianggapnya nekat itu. Tak lama kemudian apa yang dikhawatirkannya pun benar-benar terjadi dimana ia melihat temannya terkena sengatan listrik.

“Nandang mendengar suara sengatan listrik yang ternyata mengenai tubuh Deni. Nandang sempat memanjat tower dengan maksud akan menolong temannya tapi kemudian ia turun lagi karena takut,” katanya.

Setelah itu, imbuh Wawan, Nandang langsung berlari untuk meminta bantuan warga. Tak lama kemudian Nandang bersama sejumlah warga tiba di lokasi dan mereka melihat tubuh Deni sudah tergeletak di tanah.

Wawan menyebutkan, kondisi korban saat itu benar-benar memprihatinkan dengan sekujur tubuh hangus. Selain itu, ada beberapa tulang tubuh korban yang patah diduga akibat terbentur besi tiang SUTET saat ia terjatuh.

Petugas Polsek Pamulihan yang mendapatkan laporan, katanya, langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Cisandaan. Karena luka bakar yang dialami korban cukup parah yakni mencapai sekitar 80 persen, pihak puskesmas kemudian merujuknya ke RSUD dr Slamet Garut.

“Informasi terakhir yang kami terima, pihak RSUD dr Slamet Garut pun kemudian merujuk korban ke rumah sakit di Bandung. Mungkin karena luka yang dialami korban yang terbilang parah,” ucap Wawan. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *