Bandung, adajabar.com – Kebakaran terjadi di kawasan Kopo, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Kamis (29/6/2023) malam.
Kebakaran tersebut terjadi di gudang mebel, api diketahui mulai membakar gudang mebel tersebut sekitar pukul 19.30 WIB.
Kadis Damkar Kabupaten Bandung, Hilman Kadar, mengaku, pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 19.30 WIB.
“Begitu kami akan melakukan proses pemadaman, dengan respons time 15 menit, dan kami dari mako langsung ke situ (TKP) kurang lebih 7 menit, tapi memang eskalasi api sudah membesar, ada flashover,” kata Hilman, kepada wartwan.
Hilman menjelaskan, hasil klarifikasi, sementara, kebakaran itu awalnya dari rambatan tower di atas bangunan.
“Ada api (dari tower) merambat ke bawah, ke gudang. Kebetulan di gudang itu terdapat material-material yang mudah terbakar. Ada busa, ada kayu, dan sebagainya, soalnya ini perusahaan mebel,” kata Hilman.
Hilman mengatakan, dari sana api mulai membesar, kebetulan di lokasi tersebut ada 5 unit kendaraan.
“Satu angkel, L300, dan tiga mobil kecil. Semuanya terbakar, pada saat kami menuju ke lokasi,” ujar dia.
Sejauh ini, kata Hilman, tidak ada korban yang dilaporkan, memang ada pegawai yang ada di perusahaan tersebut.
“Tapi pada saat kebakaran memang dia menyelamatkan diri. Sehingga saat ini sudah ditangani, dan tidak ada korban jiwa,” katanya.
Hingga sekitar pukul 21.43 WIB para petuga pemadam kebakaran, masih berjibaku memadamkan api.
Tak hanya satu bangunan yang terbakar, petugas pemadam kesulitan mendapatkan sumber air untuk memadamkan api.
Selain api cepat membesar karena terdapat barang yang mudah terbakar di gudang mebel tersebut, menurut Hilman, kesulitannya saat menjinakan api di lokasi itu sumber air.
“Kami harus bulak balik mengambil sumber air ke mako. Ada saluran air juga kami bendung, kami jadikan potensi untuk air pemadaman di sini,” kata Hilman.
Menurutnya, yang terbakar bukan satu bangunan, yang merupakan gudang mebel saja.
“Ini ada tiga bangunan. Luas tanahnya ini 6 ribu meter,” kata Hilman
Hilman mengatakan, armada yang diturunkan terdapat 10 unit, sebanyak 8 mobil unit panjang, dan 2 mobil resque. Itu kata dia. dari Soreang, TKI, Ciparay, Cicalengka, dan Cileunyi.
“Seluruhnya kami turunkan untuk mengkaver semua. Juga area masyarakat kita dahulukan karena ada rambatan api,” ucapnya. (dbs)