Bandung, adajabar.com – Seorang pemuda pemain Kuda Lumping diduga tenggelam di Sungai Citarum ketika melakukan latihan kesenian tradisional di Kampung Bojong Jati, Solokan jeruk, Kabupaten Bandung, pada Minggu (7/5/2023).
Jajang sempat dua kali melompat. Pertama kali melompat, Jajang berhasil kembali naik ke darat.
Namun saat korban melompat untuk kedua kalinya, Jajang tenggelam di Sungai Citarum di Kampung Bojongjati, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
Hingga Senin (8/5/2023), Jajang masih dicari tim penyelamat.
Kapolsek Solokanjeruk, AKP Asep Dedi mengatakan korban tenggelam sekira pukul 14.00 WIB.
Saat itu, Jajang yang tergabung dalam Grup Jati Nur Alam menggelar latihan kan kegiatan latihan kombinasi seni reak kuda renggong dan kuda lumping.
Mereka jalan dengan rute iring-iringan Kampung Bojongrangkas -BojongJati dengan jarak 500 meter.
“Setelah di pengujung kegiatan latihan korban Jajang melompat ke Sungai Citarum dalam keadaan tidak sadarkan diri (kerasukan) dengan menggunakan pakaian kostum reak,” kata Asep.
Jajang yang tidak dapat naik ke darat setelah meloncat kedua kalinya ke Sungai Citarum coba diselamatkan oleh warga dan saksi.
“Tenggelam terbawa arus Sungai Citarum, kemudian saksi mencoba menolong korban, namun korban tidak dapat diselamatkan,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Asep, saksi dan warga masyarakat sekitar mencoba menyisir bantaran Sungai Citarum sampai Jembatan Paris perbatasan Desa Tegalluar.
Pencarian pun langsung dilakukan sejak Minggu (7/5/2023), namun korban masih belum ditemukan. Proses pencarian pun dilanjutkan kembali pada pagi ini, Senin (8/5/2023). (dbs)