Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Tasikmalaya, Satu Nelayan Tewas

Ilustrasi tenggelam. (ist)

Tasikmalaya, adajabar.com – Kecelakaan di laut menimpa dua orang nelayan yang biasa bertolak dari Dermaga Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.

Ohim (70), seorang nelayan asal Sukabumi tewas tenggelam usai perahunya terbalik dihantam gelombang. Selain Ohim, anaknya Iman Kurniawan (40) ikut tenggelam namun lolos dari maut.
Insiden tersebut terjadi di Pantau Pangkalan, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (4/5/2023). Keduanya menaiki perahu nelayan Mina Tasik 03.

“Ada kecelakaan laut, perahu nelayan Mina Tasik 03 tenggelam di perairam Pangkalan. Seorang nelayan tewas, dan satu lagi selamat,” kata Kasatpol Air Polres Tasikmalaya AKP Hari Sakti.

Perahu korban akhirnya terbawa arus hingga tepi pantai. Korban ini merupakan nelayan asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Keduanya melaut sejak Selasa (2/5) untuk mencari ikan.

“Nah tadi mereka berangkat dari blok pesisir pantai pangkalan yang masuk ke kampung Cijulangadeg desa Mandalajaya kecamatan Cikalong,” kata Hari

Namun ketika sudah berada di tengah laut, perahu yang ditumpanginya dihantam ombak besar. Sehingga perahu yang di tumpangi dua orang tersebut langsung terbalik.

Kedua nelayannya pun terombang ambing ombak besar. Iman berusaha menyelamtkan diri dengan cara berenang ke bibir pantai, namun nahas bagi Ohim, tubuhnya malah terombang ambing di tengah lautan.

Rekan rekan korban yang mengetahui hal tersebut, berusaha mencarinya ke tengah laut. Hingga akhirnya berhasil di temukan sudah tak bernyawa di tengah laut.

“Korban berhasil ditemukan di tengah laut, namun sudah tak bernyawa. Jasadnya akan dikebumikan keluarga di Sukabumi,” kata Hari.

Setelah mayat Ohim ditemukan dan dipastikan tidak ada korban lagi, polisi bersama warga dan DKM Mesjid Pamayangsari kemudian memamdikan jenajah Ohim di masjid Pamayangsari. Untuk kemudian jasadnya diserahkan ke keluarganya di Pelabuhan Ratu Sukabumi.

Sedangkan korban, Iman yang mengalami luka lecet dikedua tangan dan kaki serta dibagian dada menjalani perawatan di Puskesmas Cipatujah.

“Korban selamat diharuskan pemeriksaan kesehatan secara berkala bertujuan untuk mengetahui kondisi tubuhnya,” ujar Hari. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *