Sukabumi, adajabar.com – Beberapa wisatawan yang sedang berlibur dan melakukan aktivitas berenang di sepanjang obyek wisata pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terseret ombak ke tengah laut, beberapa diantara korban berhasil diselamatkan petugas dari Polairud Sukabumi.
Peristiwa terseretnya 17 orang wisatawan oleh arus ombak Palabuhanratu, dikutip dari Instagram @infojawabarat, terjadi Minggu, 23 April 2023, di tiga lokasi yakni di pantai Ombak putih, pantai Batu Bentang dan pantai Ujung Genteng.
Pada saat kejadian para korban tengah berenang bersama para wisatawan lain, yang saat itu sangat ramai, dan ombak di sepanjang pantai Palabuhanratu mengalami peningkatan, sehingga arus ombaknya menyeret sejumlah wisatawan ke tengah laut.
Para wisatawan yang tengah berenang dan terseret ombak ke tengah laut, pada umumnya tidak memiliki keterampilan berenang di laut, sehingga ketika arus ombak menggulungnya tidak dapat menyelamatkan diri.
Yang perlu diketahui saat berenang di pantai Palabuhanratu, bukan hanya ombaknya yang harus diperhatikan, namun yang harus diperhatikan dan perlu diketahui adalah arus pantai yang sangat kuat.
Oleh karena itu, disarankan, berenang di tepi pantai yang tidak memiliki arus kuat, dan pahami secara seksama arusnya, jangan sampai asal berenang, karena jika tidak memahami kondisi arus pantai palabuhanratu akan berakibat fatal.
Peristiwa terseretnya sejumlah wisatawan yang sedang berenang di pantai Palabuhanratu dibenarkan oleh Kasat Pol Airud, AKP Tenda Sukendar.
Dalam keterangannya kepada Wartawan Kasat Pol Airud AKP Tenda Sukendar mengatakan, bahwa sebanyak tiga wisatawan terseret ombak di pantai ombak puti 1, kemudian 10 wisatawan terseret ombak di pantai Batu Bentang 2, dan dua orang terseret ombak di pantai Ujung Genteng.
Selanjutnya masih menurut Tenda, keseluruhan jumlah korban terseret ombak sebanyak 17 orang, dari jumlah itu, sebanyak 12 orang wisatawan telah berhasil diselamatkan, dan lima orang masih hilang hingga saat ini masih dalam proses pencarian petugas.
“Jadi jumlah keseluruhan korban dari tiga lokasi sebanyak 17 korban, 12 korban terselamatkan, 5 korban lainnya belum ditemukan, dan masih dalam pencarian,” terangnya.
Saat ini proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, Pol Airud dan petugas lainnya, dengan menerjunkan puluhan personil dan dua kapal diterjunkan untuk menyisir ke tengah laut.
Pencarian sempat dihentikan, karena hari sudah menjelang malam, dan petugas kembali akan melakukan pencarian mulai pagi ini Senin, 24 April 2023, dengan kembali menyisir pantai sampai ke tengah laut.
“Kami menghimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke pantai Palabuhanratu tidak melakukan aktivitas berenang berlebihan, karena saat ini ombak sedang besar, tetap waspada,” tandas Tenda. (dbs)