Bogor, adajabar.com – Dalam waktu dekat, Pemerintah Daerah akan mengagendakan rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat guna membahas kebutuhan sekolah yang ada di Kabupaten Bogor.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin bahwa rapat koordinasi tersebut untuk membahas kebutuhan sekolah ditingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
“Beberapa Kecamatan sudah mengusulkan seperti meminta SMA Negeri, makanya nanti kita akan mengadakan rapat koordinasi tentang kebutuhan sekolah untuk di Kabupaten Bogor,” katanya.
Dirinya telah meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat agar rapat koordinasi tersebut segera terlaksanakan, sebab setiap tahun jumlah penduduk di Kabupaten Bogor selalu mengalami peningkatan.
“Dalam waktu dekat kita akan menggelar rakor dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk membahas kebutuhan sekolah ini. Dan ini sedang kita agendakan jadwalnya,” ucap Burhanudin kepada PAKAR.
Bukan tanpa sebab Pemerintah Kabupaten Bogor mengadakan rapat koordinasi tersebut tetapi rapat yang akan dilaksanakan untuk meminta penjelasan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, kapan gedung SMA Negeri di Bumi Tegar Beriman segera dibangun.
“Pemerintah Kecamatan sudah menyediakan lahannya, jadi apa lagi kendalanya. Makanya kita butuh penjelasan dari Provinsi melalui rapat ini dan mana yang akan dijadikan skala prioritas,” jelasnya.
Camat Cileungsi, Adhi Nugraha kalau pihaknya telah mengusulkan SMAN 3 Cileungsi agar segera dibangun di wilayah Desa Gandoang.
“Alesan kita mengusulkan SMAN 3 Cileungsi ini karena minat calon siswa untuk masuk SMA Negeri sangat tinggi sekali, terlebih lagi ada enam desa yang tidak masuk jalur zonasi seperti Desa Gandoang, Mampir, Dayeuh, Setu Sari, Jatisari, dan Cipeucang,” katanya kepada PAKAR.
Ia juga mengaku kalau pihaknya telah menyediakan lahan seluas 8.000 meter untuk pembangunan gedung Sekolah Menengah Akhir (SMA) Negeri 3 Cileungsi tersebut.
“Untuk lahannya kita sudah menyediakan, yah kemungkinan ada 8.000 meter luas lahannya dari Fasos Fasum yang berlokasi diwilayah Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Adhi Nugraha juga menyebut kalau jumlah penduduk diwilayahnya ada sekitar 300 ribu jiwa dan sangat tinggi kemauan warganya untuk masuk ke SMA Negeri.
“Total penduduk kita ada 300 ribu jiwa dan sangat tinggi kemauan warga kita untuk masuk ke SMA Negeri. Makanya kita harapkan agar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat segera membangun gedung SMA Negeri 3 Cileungsi,” imbuhnya.
Senada dikatakan Camat Kemang, Rameni bahwa wilayahnya sudah puluhan tahun tidak memiliki gedung SMA Negeri, maka dari itu
pihaknya telah mengajukan usulan untuk pembangunan SMA Negeri.
“Kita sudah mengajukan usulan ke KCD, Pemkab Bogor agar Kemang mendapatkan prioritas untuk pembangunan SMA Negeri. Karena Kemang merupakan salah satu Kecamatan yang belum memiliki gedung SMA Negeri,” katanya kepada PAKAR.(30/3)
Ia juga menyampaikan bahwa di Kecamatan Kemang sendiri terdapat satu kelurahan dan delapan desa yang terdiri dari Kelurahan Atang Sanjaya, Desa Semplak Barat, Parakan Jaya, Bojong, Kemang, Pabuaran, Tegal, Pondok Udik, Jampang.
“Kita ini punya satu kelurahan dan delapan desa dengan jumlah penduduknya kurang lebih sekitar 103 ribu jiwa penduduk. Karena kita tudak punya SMA Negeri, dan sedangkan hanya memiliki SMK Swasta, jadi setiap tahunnya warga melanjutkan pendidikan ke menangah akhir itu ke swasta,” terangnya.
Rameni berharap tahun berikutnya Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor menjadi pembangunan SMA Negeri prioritas selanjutnya.
“Nanti akan ada rakor (rapat koordinasi) khusus dengan KCD (Kantor Cabang Dinas) Pendidikan dan pastinya akan ada skala prioritas. Dan kita juga sudah menyiapkan lahan Fasos Fasum seluas 1 hektar yang berlokasi di Desa Tegal dan ini sudah kita bicarakan dengan Sekda,” tuturnya.
Sementara itu Kasubag Tata Usaha Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Pendidikan Kabupaten Bogor, Cucu Salman mengatakan bahwa pihaknya saat ini hanya menunggu serah terima lahan dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Jadi kita tunggu Pemda menyerahkan lahan Fasos Fasum ke Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan SMA Negeri, baru kita akan proses dan kita KCD akan mengajukan ke Provinsi untuj dianggarkan pembangunan SMA Negeri ditahun berikutnya,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa di Kabupaten Bogor terdapat tiga Kecamatan yang telah mengajukan usulan untuk pembangunan SMA Negeri yang terdiri dari Kemang, Cileungsi dan Tajur Halang.
“Tetapi yang kita dorong, yang kita prioritaskan untuk pembangunan SMA Negeri ini wilayah Kemang karena Kecamatan Kemang merupakan Kecamatan di Kabupaten Bogor yang belum memiliki SMA Negeri. Makanya kita dorong Kemang ini agar memiliki gedung SMA Negeri,” ungkapnya.
Ia juga menyebut lahan yang dibutuhkan untuk pembangunanan gedung SMA Negeri itu harus memiliki luas lahan minimal 10.000 meter atau 1 hektar.
“Minimal lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan SMA Negeri itu 10.000 meter atau 1 hektar. Dan kalau dapat yang lebih luas itu lebih baik dan saat ini Pemerintah Kecamatan sedang berupaya untuk mencari lahannya tersebut dan kita harapkan tahun berikutnya segera dibangun untuk SMA Negeri Kemang,” tandasnya. (hms)