Cianjur, adajabar.com – Sebuah mobil jenis pickup terjebak di arus Sungai Cigadung pada Sabtu (18/02/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Sungai ini merupakan sungai penghubung antara Desa Sukamulya dan Wanasari.
Peristiwa ini terjadi karena kendaraan tersebut memaksakan diri untuk melintas di tengah arus deras sungai untuk mengantarkan hasil bumi. Ini terjadi lantaran tidak adanya akses jembatan yang dapat dilalui.
Padahal, jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara desa-desa di wilayah Kecamatan Naringgul. Jika ingin mencari jalan lain, harus memutar dengan jarak yang amat jauh.
Saksi mata, Tutang, menuturkan bahwa saat mobil akan menyebrang, kondisi aliran sungat masih relatif kecil. Namun ketika mobil berada di pertengahan sungai, tiba-tiba aliran air berubah deras dan meluap, hingga menyeret kendaraan. Akhirnya mobil tersebut terjebak di tengah sungai.
“Sopirnya bernama Kang joni. Dirinya beserta mobil terjebak di tengah-tengah sungai,” ujar Tutang.
Kejadian ini, tidak menimbulkan korban jiwa. Supir dan penumpang berhasil diselamatkan dengan cepat.
Warga lainnya menuturkan bahwa kejadian ini bukan untuk yang pertama kali. Untuk itu, warga sekitar aliran sungai berharap agar pemerintah Kabupaten Cianjur segera membangun jembatan yang layak untuk dilalui.
“Memang setiap harinya harus bertaruh nyawa dengan cara menyebrangi aliran sungai Cigadung yang airnya cukup deras, harapan kami ingin secepatnya ada bantuan pembangunan jembatan di Sungai Cigadung,” harapnya.
Peristiwa ini menunjukkan masih adanya akses yang terbatas di beberapa daerah di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa meskipun kemajuan teknologi dan infrastruktur semakin pesat, masih banyak daerah yang belum terakses dengan baik. (dbs)