Sudah Sepekan Kapal Terdampar di Rancabuaya Masih Misterius

Kapal Terdampar di Rancabuaya. (doc.ist)

Garut, adajabar.com – Warga di sekitar perairan Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat digegerkan atas penemuan bangkai kapal karam berukuran besar. Kapal itu diduga terbawa gelombang laut dari wilayah Cianjur.

Polisi menyatakan kapal karam dan terdampar di perairan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, masih misterius. Hingga kini, belum diketahui siapa pemilik dan nasib dari seluruh awak kapal yang terbawa arus hingga ke Rancabuaya pada 9 Januari 2023 lalu itu.

Kepala Satuan Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, pihaknya masih melakukan pengawasan terhadap kapal tersebut. Penemuan kapal tersebut, lanjutnya, telah dilaporkan pada Direktorat Polairud Polda Jabar.

“Sudah dilaporkan baik ke Pak Kapolres Garut maupun ke Direktorat Polairud Polda Jabar,” kata kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya, Senin (16/1/2023).

Pendalaman selanjutnya dilakukan dengan menanyakan ke pihak-pihak maupun warga yang diduga mengalami kehilangan kapal, namun sampai Senin (16/01/2023) kemarin petugas tidak menemukan tanda-tanda kepemilikan.

Polisi sendiri masih kesulitan mendeteksi kondisi kapal, karena tidak ditemukan orang atau anak buah kapal di lokasi. Apakah ini dibuang pemiliknya atau sengaja ditinggalkan juga masih misteri.

“Belum bisa menduga. Tidak ada tanda apapun,” kata dia.

Kapal ini sendiri pertama kali ditemukan pada tanggal 9 Januari 2023 lalu. Menurut nelayan setempat, mulanya kapal ini berada di wilayah perairan Cianjur, kemudian terhempas gelombang dan sampai ke kawasan laut Rancabuaya.

Posisinya juga masih dalam keadaan terbalik dan bagian dalamnya sudah dipenuhi oleh hewan-hewan laut, yang menandakan bahwa kapal tersebut sudah lama terbengkalai.

Petugas berwenang, terus melakukan penjagaan di sekitar area penemuan kapal karam itu. Identitas apapun juga tidak ditemukan di sekitar kapal.

Anang memastikan jika kapal karam itu bukan milik dari warga maupun nelayan di Rancabuaya, lantaran tidak ada yang mengakui atau merasa kehilangan.

Sementara, Ketua Nelayan Rancabuaya, Pupun menyebut jika kapal mulanya berada di perairan perbatasan antara Cianjur dan Garut. Namun lambat laun keberadaannya bergeser hingga ke kawasan Pelabuhan Rancabuaya.

Menurut dia, cuaca dan angin kencang turut mempengaruhi bergesernya kapal tersebut.

“Begitu keliatan kapal dari perbatasan Cianjur beberapa hari lalu, kemudian kapal itu ditemukan berada di wilayah Pelabuhan Rancabuaya. Hanya di sini tidak terlihat awak kapalnya dan sudah dalam kondisi rusak, karena diombang ambing gelombang besar akibat cuaca dengan angin besar” katanya, mengutip YouTube Jelajah Desa.

Diketahui, kapal tersebut memiliki panjang 25 meter, dan kini tertahan di wilayah pantai. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *