Bandung, adajabar.com – DPRD Kota Bandung meminta Polrestabes Bandung mengaktifkan kembali Tim Prabu yang dibentuk pada 2016 guna mengatasi maraknya kriminalitas di Kota Bandung.
Tim Prabu merupakan tim khusus kepolisian untuk menanggulangi tindak kejahatan jalanan wilayah di Kota Bandung. Namun, tim ini dibubarkan 2021 dengan alasan tidak memiliki dasar hukum.
Belakangan, kriminalitas marak di Kota Bandung. Warga Kota Bandung pun meminta Polrestabes Bandung untuk kembali membentuk tim khusus atau tim Prabu yang berpatroli pada waktu rawan kriminalitas.
Aspirasi warga itu ditindaklanjuti DPRD Kota Bandung. Menurut Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, pihaknya sudah bertemu dengan pihak Polrestabes Bandung untuk menyampaikan aspirasi masyrakat terkait tim Prabu Polrestabes Bandung.
“DPRD Kota Bandung menginginkan tim khusus lagi dari Polrestabes Bandung. Untuk itu, pada hari Kamis lalu, saya bersama Wakil Ketua 1 DPRD Kota Bandung, Kang Kurnia Solihat dan Wakil Ketua 3 DPRD Kota Bandung, Kang Edwin Senjaya bertemu Plh Wakapolrestabes Bandung AKBP Asep Pujiono dan kasat Intel Polrestabes Bandung, AKBP Tatang membicarakan masalah keamanan dan berharap tim khusus apakah itu namanya tim Prabu kembali dibentuk,” ungkap Tedy, Senin (9/1/2023).
DPRD Kota Bandung juga berharap pihak Satpol PP, Linmas, hingga pihak lainnya berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan di Kota Bandung.
“Keamanan Kota Bandung tentunya menjadi tanggung jawab bersama. Kita harus bersama berperan aktif dalam keamanan Kota Bandung. Kami pun dari DPRD Kota Bandung berharap ada peran juga dari Satpol PP Kota Bandung hingga Linmas untuk membantu tugas kepolisian dalam menjaga kamtibmas dan meminimalisir aksi kriminalitas yang kerap terjadi,” tambahnya.
Tedy mendorong Pemkot Bandung untuk memaksimalkan penerangan jalan umum dan CCTV di beberapa titik rawan kriminalitas di Kota Bandung.
“Dengan semangat kolaborasi, Pemkot Bandung pun kami harapkan memaksimalkan PJU dan CCTV untuk meminimalisir lokasi rawan tindak kriminalitas sehingga kita bersama dapat mewujudkan Kota Bandung kondusif. Aman bagi warga Kota Bandung dan tidak aman bagi para pelaku kejahatan,” ujarnya.
Tedy berharap dengan dibentuknya tim khusus yang berpatroli menjaga Kamtibmas di Kota Bandung dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat, terutama yang beraktifitas pada waktu rawan kriminalitas.
“Saya harap segera dibentuk karena kita ketahui banyak warga di Kota Bandung yang beraktifitas pada malam atau dini hari. Seperti pedagang di pasar yang beraktifitas biasanya dimulai pada malam hari dan berakhir pada pukul 05.00 pagi,” ujarnya dikutip laman PRFM News.
Tim Prabu Dibentuk 2016
Tim Prabu Polrestabes Bandung yang dibentuk tahun 2016. Tim Prabu pertama kali dibentuk pada masa kepemimpinan Kapolrestabes Bandung, Angesta Romano Yoyol.
Pada saat itu, Prabu dibagi menjadi tiga tim untuk melakukan patroli ke berbagai titik di Kota Bandung. Prabu kemudian resmi dibubarkan pada September 2021, tak lama setelah Kapolrestabes Bandung berganti dari Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ulung Sampurna Jaya ke Kombes Pol Aswin Sipayung.
Kinerja Tim Prabu dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dinilai sudah cukup baik. Akan tetapi, berdasarkan hasil evaluasi, Tim Prabu tidak memiliki dasar hukum sehingga dibubarkan.
Tugas pokok dan fungsi Tim Prabu dilakukan oleh satuan lain. Pencegahan dilakukan oleh satuan Samapta Bhayangkara (Shabara), pembinaan ditangani oleh satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas), dan penindakan dilakukan oleh satuan Reserse Kriminal dan Narkoba. (dbs)