adajabar.com – Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup berdampingan dan membutuhkan bantuan orang lain. Bahkan, melakukan interaksi sosial menjadi kebutuhan manusia untuk dapat menjaga kesehatan mentalnya. Supaya sosialisasi dan interaksi dengan orang lain terjalin baik, tentu dibutuhkan etika, tata krama, dan sopan santun.
Tujuan utama dalam mengajarkan anak etika sopan santun adalah supaya keterampilan sosial anak menjadi lebih berkembang. Selain itu, etika dan sopan santun akan memudahkan anak saat berinteraksi dengan orang lain, serta anak dapat memperlakukan orang lain dengan rasa hormat. Pada usia yang masih belia, anak lebih mudah dilatih kebiasaan baik karena ia masih memproses semua hal baru dan belum mengerti mana yang benar dan mana yang kurang tepat dilakukan.
Sopan santun pada anak dapat dibentuk dari didikan orang tua, kebiasaan, dan budaya di tempat anak tinggal. Etika ini perlu dimiliki oleh anak agar ia lebih menghormati orang lain. Sayangnya sekarang ini sopan santun sudah semakin berkurang. Banyak anak yang bersikap kurang hormat. Oleh karena itu, Orang tua perlu mengajarkan sikap sopan santun dengan beberapa tips berikut ini:
Ajarkan Kata Tolong, Maaf, dan Terima Kasih
Ada tiga kata yang harus mulai diajarkan pada anak sejak dini, yaitu tolong, maaf, dan terima kasih. Kata “tolong” diucapkan ketika meminta bantuan, kata “maaf” ketika melakukan kesalahan, dan kata “terima kasih” setelah menerima sesuatu dari orang lain. Orang tua juga perlu mengajarkan beberapa kata lainnya, seperti ucapan salam dan permisi.
Tanamkan Nilai Agama
Agama memiliki ajaran tentang cara berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari agama, maka secara otomatis akan menanamkan perilaku baik pada diri anak. Jadi, mulailah untuk memperkenalkan agama pada anak sejak dini. Dari ajaran agama karakter anak juga akan terbentuk dengan baik dan terus dibawa hingga ia dewasa kelak.
Menjadi Contoh Bagi Anak
Jika orang tuanya sendiri bersikap tidak baik dan juga tidak sopan, jangan harap anak akan bersikap manis dan juga sopan santun. Karena pada dasarnya pendidikan yang paling efektif adalah dengan memberikan contoh dan teladan di rumah.
Karena apa yang dilihat oleh anak, itu lah yang akan tertanam dalam memori anak kemudian ditirukan oleh anak, orang tua adalah role model untuk anaknya, jadi orang tua harus memberikan contoh yang baik, jika orang tua menginginkan anaknya bersikap baik maka harus dimulai dari diri orang tuanya terlebih dahulu, karena jika orang tua bersikap baik kedepannya anak juga akan mengikuti sikap orang tuanya tersebut.
Memberikan Perhatian
Anak yang berbuat kurang sopan bisa jadi karena ia kurang mendapatkan perhatian dari orangtuanya, sehingga ia melampiaskannya dengan cara berperilaku yang tidak benar. Bagi anak, kasih sayang dan perhatian dari orangtua adalah hal yang utama. Tanpa ada keduanya, anak akan merasakan hampa dalam hatinya sehingga bisa menyebabkan anak berperilaku negatif. Jadi, sempatkan waktu untuk berkomunikasi dan melakukan kegiatan bersama anak setiap hari.
Koreksi dan Apresiasi Usahanya
Jangan pernah bosan mengoreksi atau memberikan nasihat pada anak apabila ia menunjukkan sikap yang tidak menyenangkan kepada orang lain. Hindari memarahi atau bahkan menghukum anak di depan umum karena hal tersebut bisa berdampak negatif pada perkembangan kesehatan mentalnya.
Tetap beri tahu anak dengan kata-kata dan nada bicara yang lembut. Jaga kontak mata tetap sejajar dengan anak dan sentuh bahunya ketika Anda sedang memberikan arahan yang tepat. Jadi, anak tidak terkesan seperti dimarahi oleh orang tuanya. Sementara itu, jangan lupa untuk memberikan pujian apabila anak berhasil menunjukkan etika sopan santun ketika berinteraksi dengan orang lain.
Menegur Jika Salah
Jika anak lupa bersikap sopan seperti yang sudah orang tuanya ajarkan adalah hal yang sangat wajar, tapi bukan berarti bisa dimaklumi begitu saja. Orang tua harus tetap memberikan teguran agar anak menyadari kesalahannya. Berikan teguran dengan kata-kata dan intonasi suara yang tidak menyakiti perasaan anak.
Kunci penting dalam melatih anak memiliki etika sopan santun dan rasa hormat adalah disiplin dan konsisten. Jangan lupa untuk meminta dukungan pasangan sehingga Anda lebih mudah mengajari anak melakukan hal-hal yang positif. (fbr)