Pergerakan Tanah di Majalengka, Warga Mengungsi

Retakan bangunan di sejumlah rumah warga akibat pergerakan tanah. (doc.ist)

Kabupaten Majalengka, adajabar.com – Bencana alam pergerakan tanah melanda bantaran Sungai Cijejeng, Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Senin (2/1/2023). Akibatnya, sejumlah rumah rusak dan puluhan warga terpaksa mengungsi.

Rumah-rumah warga yang terdampak retak di bagian dinding sehingga tidak layak dihuni. Warga khawatir jika memaksakan diri tetap tinggal di rumah itu, akan terjadi hal-hal tak diinginkan.

Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Majalengka bersama warga mengevakuasi barang milik korban terdampak bencana pergerakan tanah.

Bencana alam tersebut terjadi selain akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa pekan terakhir, juga diduga dampak dari kegiatan penelitian seismik kandungan minyak dan gas (migas) di desa tersebut.

Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Majalengka bersama warga mengevakuasi barang milik korban terdampak bencana pergerakan tanah.

Bencana alam tersebut terjadi selain akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa pekan terakhir, juga diduga dampak dari kegiatan penelitian seismik kandungan minyak dan gas (migas) di desa tersebut.

Sebanyak 36 jiwa dari empat keluarga harus mengungsi ke rumah kerabat atau orang tuanya karena kondisi tempat tinggal mereka rusak berat dan tidak layak huni.

Kepala Desa Leuwikujang, Juhaeni mengatakan, pihaknya bersama unsur terkait langsung terjun mengecek lokasi pergerakan tanah. Ia meminta kepada sejumlah warga yang rumahnya terancam pergerakan tanah disarankan mengungsi terlebih dahulu agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

“Untuk sementara korban itu saya evakuasi ke rumah tetangga atau keluarga untuk mengantisipasi. Dikhawatirkan ada pergerakan lagi,” ujar Juhaeni. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *