Sukabumi, adajabar.com – Pemerintah Kota Sukabumi berkomitemen untuk mengatasi kemiskinan. Berbagai upaya pun terus dilakukan, salah satunya dengan meluncurkan ATM Beras. Program yang dikelola langsung Dinas Sosial dan Baznas Kota Sukabumi ini, diharapkan bisa menjadi jargon unggulan dalam penuntasan kasus kemiskinan di Kota Sukabumi.
ATM Beras sudah diluncurkan saat kegiatan doa bersama dan Sukabumi Berdzikir di Masjid Agung Kota Sukabumi, Sabtu (31/12/2022) malam. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, ATM Beras yang ditempatkan di Masjid Agung ini mencakup penerima manfaat di wilayah Kecamatan Cikole. Menurut dia, ATM Beras ditempatkan di masjid karena masjid mempunyai fungsi sosial.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, ATM Beras merupakan bentuk nyata pemerintah daerah dalam mengentaskan persoalan kemiskinan. Diharapkan dengan adanya ATM beras ini, warga yang kurang mampu bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Semoga dengan adanya ATM beras ini, bisa mengurangi persoalan kemiskinan yang ada di Kota Sukabumi,” kata Fahmi.
Menurut dia, nantinya ATM beras ini akan ditempatkan pada setiap kecamatan yang ada. Sasarannya, agar para penerima manfaat bisa mengambilnya dengan mudah dan tepat sasaran.
“Jadi nanti di setiap kecamatan terdapat satu unit ATM beras. Khusus untuk Kecamatan Cikole, ATM beras akan diletakkan di Masjid Agung Sukabumi,” jelas Fahmi.
Ia mengatakan, ATM Beras ini merupakan bagian dari program penanggulangan kemiskinan, yang dijalankan Dinas Sosial Kota Sukabumi, berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi. Baznas akan mengisi ulang beras di setiap mesin ATM Beras. “Program ini sebagai upaya untuk pengentasan persoalan kemiskinan yang ada,” ujar Fahmi, Senin (2/1/2023).
Keberadaan ATM Beras ini sambung Fahmi, akan di tempatkan di masjid yang menjadi perwakilan di setiap kecamatan yang ada. “Penempatan ATM beras ini di masjid, sehingga masjid berfungsi sebagai fungsi sosial,” jelasnya.
Fahmi menambahkan, dalam setiap satu unit mesin ATM Beras ini mampu mengcover sebanyak 75 warga. “Jadi setiap penerimanya nanti mendapatkan 3 liter beras. Baznas Kota Sukabumi nantinya akan mengisi ulang beras di setiap mesin ATM,” pungkasnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Dinsos Kota Sukabumi Ageng Basuki Hilmawan menjelaskan, sebelum peluncuran ATM Beras, sudah dilakukan berbagai persiapan. Di antaranya verifikasi data masyarakat yang akan menjadi penerima manfaat ATM Beras ini. Ia mengatakan, data calon penerima manfaat ini dikoordinasikan dengan Baznas Kota Sukabumi.
Di mana kata Ageng, pihaknya tengah menunggu kiriman data yang bersumber dari Baznas Kota Sukabumi. Ia mengatakan pengguna ATM beras nantinya adalah warga yang kurang mampu dan belum mendapatkan bantuan apapun baik dari Pemerintah Pusat maupun Daerah.
Ageung menuturkan, ATM tersebut akan ditempatkan di mushola atau masjid dan tempat ibadah lainnya. Untuk tahap awal sebanyak lima unit terlebih dulu dan nantinya jika berhasil akan ada pengajuan lagi.
Ageung menuturkan, pihaknya juga membuka bagi para donatur atau CSR untuk turut andil dalam program ini. Sehingga dan membantu warga yang membutuhkan. (dbs)