adajabar.com – Memiliki hunian sendiri merupakan dambaan bagi setiap orang. Namun, harga properti
yang menjulang tinggi serta melebarnya isu-isu ekonomi memasuki 2023 ini menjadi
momok yang menyulitkan bagi masyarakat dalam membeli properti.
Atas dasar tersebut, Pinhome menggandeng Amartha dalam menggelar Webinar yang
bertajuk, “Tips Finansial 2023: Investasi untuk Hunian Impian”, dengan tujuan untuk
membeberkan tips cara menabung secara efisien untuk membeli rumah menjelang tahun
2023, di tengah gempuran isu ekonomi sebagai investasi jangka panjang.
Head of Account Agent Management Pinhome, Panca Satria, mengatakan bahwa
menjadikan properti sebagai instrumen investasi menjadi pilihan yang aman karena isu-isu
ekonomi menjelang 2023 tidak akan terlalu berpengaruh terhadap sektor properti. Hal
tersebut diimbangi dengan pertumbuhan angka pembelian properti yang menandakan
minat serta kebutuhan masyarakat akan properti meningkat.
“Properti (diprediksi) sebagai instrumen investasi yang paling aman, adanya isu-isu
ekonomi 2023 tidak akan memberi dampak terhadap industri properti sebagai sektor riil.
Alasannya adalah fluktuasi inflasi yang cenderung stabil, rendah risiko dalam jangka
panjang, dan harga properti yang stabil dan meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan
pembelian unit properti tercatat pada platform Pinhome setiap secara rata-rata dari quarter
awal tahun 2021 sampai dengan akhir quarter 2022 ini meningkat sebesar 30-40%”,
terangnya.
Kendati demikian, tiap orang pasti memiliki definisi financial goals yang berbeda-beda.
Salah satu contohnya adalah untuk mempunyai properti sebagai kebutuhan primer. Harga
properti yang tidak kecil mendorong khalayak umum untuk lebih giat dalam
mempersiapkan dana untuk membeli properti. Seperti kata pepatah, “Banyak cara menuju
Rhoma” hal ini juga berlaku bahwa banyak cara untuk membeli properti, salah satunya
adalah dengan ‘nyemplung’ ke investasi P2P Lending.
Namun, apa itu investasi Peer to Peer (P2P) Lending?
Salah satu startup yang bergerak di bidang investasi P2P Lending, Amartha, melalui
Representative Fenny Febri Krisdayanti menjelaskan konsep P2P Lending sebagai
instrumen investasi yang berpotensi untuk membantu khalayak umum dalam membeli
properti. Sebab menurutnya, investasi P2P ini memiliki kedudukan yang aman dari segi
risk dan return.
“Berdasarkan jenisnya, investasi itu dibagi menjadi dua, yang stabil dan yang tidak stabil.
Letak dari investasi P2P ini ada di tengahnya, yang berartikan bahwa P2P Lending dari
segi risk maupun return-nya ada di tingkat moderat. Definisi dari P2P itu sendiri
simple-nya merupakan sebuah platform marketplace yang menghubungkan dua pihak
antara pemegang dana dan peminjam dana (borrowers),” terangnya.
Return yang moderat dari investasi P2P Lending ini jika dikumpulkan, maka sedikit demi
sedikit lama-lama akan menjadi bukit. Hal tersebut akan sangat membantu menunjang
kesiapan finansial bagi khalayak umum. Terlebih lagi bagi yang sudah ada di tahapan
intend to buy property melalui investasi P2P.
“P2P ini bagus banget dari segi diversifikasi mengingat risk dan return dari P2P ini
moderat, return-nya tidak terlalu rendah dan risk-nya juga tidak high-risk. Selanjutnya,
bunga yang ditawarkan cenderung lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi
yang stabil. Selain itu, jangka waktunya yang pendek cukup menguntungkan karena
keuntungan itu bisa diputar kembali. Nah, kalau investasi P2P di Amartha itu tenornya 1
tahun atau 50 minggu, tapi angsuran dari peminjamnya setiap minggu akan masuk ke
e-wallet kita dan bisa ditarik kapanpun bahkan di weekend juga bisa,” pangkasnya.
Lebih lanjut, melalui instrumen investasi ini, tidak hanya return yang akan didapat, tapi
melakukan investasi P2P Lending seperti contohnya di Amartha ini berarti peminjam juga
turut berkontribusi dalam menciptakan social impact dalam memajukan bisnis serta
perekonomian suatu daerah. Berkaca dari visi dan misinya, Amartha berkomitmen untuk
membantu mendorong perkembangan bisnis dan UMKM lokal yang membutuhkan
dorongan dari segi permodalan.
Membeli properti menjadi salah satu hal yang cukup berat sebab harganya yang relatif
tinggi, khususnya di lokasi strategis. Meskipun begitu, banyak platform properti yang
membantu pembelian hunian dengan harga kompetitif yang tersebar di berbagai daerah di
seluruh Indonesia.
Menjawab latar belakang tersebut, Pinhome hadir untuk membuat transaksi properti
menjadi mudah, cepat, dan transparan dengan bantuan teknologi. Pinhome
mempermudah masyarakat yang sedang mencari properti untuk menemukan pilihan
terbaik di pasaran dan memfasilitasi keseluruhan proses transaksinya, mulai dari sejak
kontak pertama hingga akad melalui aplikasi daring yang dapat diakses setiap saat. Hal ini
dikarenakan Pinhome merupakan pionir e-commerce properti yang melayani secara
end-to-end, baik dari awal pencarian listing hingga dikawal sampai akad. Semua proses
tersebut dilakukan dalam satu aplikasi.
Nikmati promo SUPER (Surprise Promo KPR Akhir Tahun) Pinhome, ajukan KPR dan beli
rumah di Pinhome dan dapatkan voucher belanja MAP hingga 10 juta. Selain itu, Pinhome
juga dilengkapi dengan segudang fitur yang sangat membantu para calon pembeli rumah
pertama, tentunya generasi muda akan lebih siap untuk #WaktunyaBeliRumah dengan
Pinhome. Cukup unduh aplikasi Pinhome – Properti, KPR & Jasa untuk pengalaman
bertransaksi hunian yang mudah dan aman.